Setelah sampai dirumah, ali masuk dan berganti pakaian menjadi pakaian biasa. Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan seseorang menghubunginya.
Tak langsung mengangkatnya, ali melihat ponselnya yang menunjukkan nama si penelepon. Dan penelepon itu adalah rudy.
Saat menarik tombol hijau, hanya terdengar dari sana sapaan yang berasal dari rudy.
"Halo.. Ali?"
"Iya kenapa?"
"Kamu ada kemeja kotak-kotak warna merah item, gak?"
"Buat apa ya, rudy?"
"Gak buat apa-apa, mau couple baju aja"
"Ehmm.. Aku kayanya punya"
"Yaudah pake itu aja, btw langsung ku tutup ya?"
"Iya"
Sesaat kemudian, telepon di tutup oleh rudy. Ali juga langsung melihat lemari nya, melihat apa ia mempunyai kemeja berwarna merah hitam.
"Eh.. Ini dia, kukira tadi aku nda punya," ucap ali mengambil kemeja tersebut.
Ali mengganti pakaian menjadi kemeja merah hitam serta jeans, ia kini sudah siap untuk menuju ke bazar itu.
Mengambil beberapa uang dan handphone juga tak lupa, akhirnya ali sudah berangkat menuju bazar.
Di taman, ia melihat seseorang yang mengenakan kemeja berwarna sama seperti dirinya. Ia berlari ke arah orang itu, lalu menepuk bahunya pelan untuk mengejutkannya.
"Astaga! Heh ali, jangan bikin kaget," ucap rudy sambil mencubit sedikit pipi ali.
"Aduhh~ iya maaf, kan tadi niatnya iseng"
"Isengmu agak lain, li"
"Ish, udah! Ayo ke bazar," ucap ali sambil menarik tangan rudy menuju ke bazar.
Rudy hanya terkekeh pelan lalu mengikuti ali, rudy melihat kalau ali sangat cantik saat mengenakan kemeja dan dipadukan dengan jeans.
"Kamu cantik," ucap rudy tanpa sadar saat sedang berjalan.
"Apa?"
"Gak ada, lupakan"
***
Sesampainya di bazar, ali dan rudy tentu berburu makanan serta minuman disana. Jangan lupa untuk melihat anak-anak yang berlarian dengan temannya.
"Mau apa lagi?" tanya rudy.
"Uhmm.. Cotton candy!"
Rudy hanya mengangguk dan menggandeng tangan ali menuju kedai yang menjual berbagai macam permen kapas atau cotton candy itu.
Rudy membelikan permen kapas berbentuk hati untuk dimakan berdua dengan ali nanti, setelah pesanannya selesai, rudy membayar.
"Woaahh~ makasih rudy, btw gapapa nih kamu yang bayar?"
"It's okay, aku bawa uang lebih hari ini"
"Thanks, nanti ku ganti uangmu ya"
Rudy terkekeh pelan, "gausah. Anggap aja ini sebagai hadiah karna waktu itu kamu bantuin aku di ulangan fisika"
"Heh, aku ngeri loh. Kamu berani banget nyontek disaat pengawasnya itu guru killer, emang aneh"
"Udah gausah dibahas, lagi nikmatin suasana kok malah bahas guru killer sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sementara tapi berarti [RuLi] Hiatus.
FanficMemang benar, kalau sahabatan. pasti salah satunya ada yang jatuh cinta? mungkin bisa kubilang iya. memang salah jatuh cinta pada sahabat sendiri, tapi.. dia begitu sempurna untukku. tapi apakah dia juga memiliki perasaan yang sama denganku? entahl...