Dekap aku sejenak.
Bahumu selalu sama, membawa isak tangisku di dalamnya.
Ia sering kali tak terbendung lagi, ketika bertemu dengan bahumu.
Biarkan sejenak untuk tangis mereda, hingga aku dapat mengayun senyumku kembali.
Bahumu kunamakan kenyamanan.
Pelukmu kunamakan kerinduan.
Genggamanmu kunamakan penyemangat.
Dan hatimu kunamakan rumah.
