World 1 : The Fake Young Master And His Brother 3

304 61 48
                                    




















✨️




Nunew berusaha untuk menjauhkan Zee dari dirinya, menghindari ciuman dalam pria itu.

Tapi gagal.

Cengkraman Zee dibalik kepalanya terlalu kuat, dan lagi-lagi, ditengan usahanya untuk terbebas dari Zee Nunew kembali berfikir, bagaimana Zee bisa lebih kuat darinya? Prajurit federasi dan seseorang yang memiliki soul force yang lebih kuat dari manusia biasa?

Sesaat kemudian, Nunew menemukan jawabannya.

Perlahan, diantara ciuman panas Zee yang tidak memberi ampun, Nunew merasakannya.

Sebuah getaran unik yang dihasilkan oleh kekuatan jiwa yang Nunew kenal.

Nunew membelalakkan matanya, lalu saat Nunew kehilangan kendali pada soul forcenya karena ciuman Zee yang sangat menuntut, soul force nya mengingat esensi  siapa yang ada didepannya, mulai membelai benang-benang soul force yang dikeluarkan oleh Zee.

Oh sial!

Zee mengeluarkan soul force yang sama dengan komandan pruek!

Zee adalah KOMANDAN PRUEK!

.

.

.

Bagaimana bisa? Nunew yakin jika dirinya sudah mendeteksi jika Zee bukan konandan pruek. Nunew tidak bisa merasakan energi soul force ataupun hal lain yang menandakan jika Zee adalah komandan Pruek selain dari kemiripan wajahnya.

Apa mungkin...

Apa mungkin, Zee yang memiliki sedikit kesadaran komandan Pruek dengan sengaja mengunci soul force nya sendiri untuk melindungi diri dari energi Queen yang mengikutinya? karena itu Nunew tidak bisa mengenalinya?

Rentetan pertanyaan dan juga pikiran Nunew yang terus bertanya-tanya terhenti sesaat ketika lidahnya bersentuhan dengan milik Zee, mengantarkan getaran unik yang menyegarkan jiwanya.

"engh..."








✨️







Manis.

Siapa sangka bibir Nunew semanis ini?

Mencium Nunew terasa sangat menenangkan. Seakan Zee sudah menemukan sesuatu yang hilang dari dirinya selama ini.

Ada sesuatu yang sangat segar menjalari seluruh tubuhnya dan jiwanya yang selalu merasa tidak pernah terhubung dengan apapun menemukan sesuatu yang bisa menyambutnya. Terlebih, saat Nunew berhenti memberontak dan perlahan membalas ciumannya, jiwa Zee seakan merayakan sesuatu yang sudah lama ditunggu.

Setelah Nunew yang dipeluknya erat mulai melemas, Zee melepaskan tautan bibir keduanya, dan memandangi mata sayu Nunew dengan dalam.

Selama ini, Zee tidak pernah merasakan apapun yang mendekati afeksi pada siapapun selama 30 tahun hidupnya, bahkan pada kedua orangtuanya sendiri. Tapi saat ini, melihat jernih mata Nunew, merasakan hangat hembusan nafasnya membuat hati Zee merasa tergelitik, penuh dengan rasa sayang yang tidak bisa dibendung.

"uumm... hia..." desah Nunew.

Dan Zee yang mendengarnya tidak kuat untuk tidak mendekatkan kening keduanya, dan membelai pipi pink Nunew dengan lembut.

"Hia menerima pengakuanmu Nunew, jadi mulai saat ini, Nunew adalah milik hia okay? jangan berdekatan dengan lelaki lain lagi, atau hia akan cemburu." ucapnya lembut, sambil menjalankan ujung hudungnya untuk menelusuri lekukan wajah manis Nunew.

LIFE AFTER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang