Do it better [2]

320 38 8
                                    

"Sasuke, bangun. Kau menginap lagi di kantor?". Sapaan Yamato membuat siempu menggeliat, ia merasakan matanya yang berat dan mencoba meraih ponselnya, 08:00. Lantas menguap dan menyeret tungkai kakinya yang tertatih ke toilet terdekat.

"Kau terus mengonsumsi cup ramen , aku khawatir dengan kesehatanmu". Suara Yamato terdengar jelas meskipun Sasuke berada di depan wastafel, sedang menggosok giginya dan berkumur setelah itu. Ia bercermin melihat kulit wajahnya yang sedikit berminyak, mengoleskan sabun wajah serta menggosok dengan kecepatan maksimum,

Naruto sampai lima menit kemudian, ia menenteng bento dan membuka didepan Sasuke, lelaki tersebut meneguk ludahnya,

"Ambil saja". Tanpa menunggu lama, Sasuke mengambil satu Sanwich roti tawar dan mengigitnya,

Naruto memperhatikan penampilan Sasuke, "Kau menyedihkan Sasuke". Lantas lelaki itu mengambil berkas dan menaruh di depan Naruto- ia pun menghela napas pasrah.

Yamato memutar papan pengumuman menghadap kedepan, dan estestika terpampang apik disegala titik paku mading,

"Kau mengerjakan sendirian semalam Sasuke?". Tanya Yamato yang tersenyum puas,

Sasuke mengangguk, "Kakashi telah melakukan interogasi dengan pelaku pertama, dan satu jam lagi kita akan mengadakan rapat evaluasi dan investigasi tentang kasus ini".

Mereka mengangguk paham, "Ku dengar, kasus yang menimpa tim investigasi satu sulit dan tak berujung". Naruto membuka topik pagi dengan secangkir kopi,

"Tidak berbeda dengan kasus perampokan yang kita tangani ini belum menemukan titik terang terhadap siapakah pelakunya". Ujar Yamato yang menyusun laporan di kardus khusus.

"Aku akan melumpuhkannya kali ini". Balas Sasuke yang meremas kertas dan melemparkan ke tempat sampah,

"Ku percayakan padamu Sasuke".

"Hampir melewati batas waktu, pak Kakashi belum juga hadir". Ucap Naruto yang mulai mengantuk, pasalnya sudah sejam lebih ia menunggu,

"Ck, kita mulai saja tanpa pecundang sepertinya". Kata-kata Sasuke menusuk dan mereka menahan napas saat lelaki itu mulai berdiri dan mengadakan rapat investigasi tanpa kepala tim, tangannya mengetuk titik koordinat yang menghubungkan dokumentasi fisik yang tertempel di papan pengumuman,

"Jadi, pelaku pertama, Kimura Masayaki hendak merampok dengan menggunakan benda tajam karena gadis kasir berteriak, sehingga pelaku kedua yang kebetulan sedang melakukan aksinya memergoki dan melakukan perlindungan dan tanpa sengaja menusuk Kimura. Untuk kerugian yang dialami, uang tunai sebesar 5xxxx Yen, dan lima kotak makanan kucing yang dicuri". Naruto menarik kesimpulan saat Sasuke selesai menjelaskan kronologi beserta keterangan kesaksian antara petugas kasir dan pengakuan pelaku pertama.

"Alasannya sangat klasik, hanya karena kenakalan remaja yang merebak di lingkungan sekitar dan menjadi indikator terbentuknya sikap tidak senonoh". Yamato menimpali dengan geraman kecil,

"Anak sekecil itu menjadi remaja yang sangat berani dan masih amatir dalam dunia kriminal. Aku menunggu saat ia tumbuh dewasa agar debutnya menjadi kriminal berdarah dingin dapat kurasakan dengan kepakan sayap yang membara". Ujar Sasuke yang sedang meminum air mineral,

"Sayangnya dia mungkin akan dikenakan sanksi rehabilitasi di penjara remaja, atau kalau beruntung. Pengacaranya bisa memutar balik fakta dan memenangkan pengadilan". Yamato melirik Naruto yang menyiapkan bahan hard copy untuk dipresentasikan oleh kepala tim,

"Jika boleh jujur. Kita beruntung saat Sasuke bergabung menjadi petugas kepolisian, semisalnya kau menjadi penjahat kelas kakap, kami mungkin akan bergabung diseluruh departemen untuk mengusung kasus tindak kriminal yang nyaris tak menemukan ujung". Naruto tertawa setelah mengatakan hal tersebut, dan Yamato menggelengkan kepalanya.

Counterattack (sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang