"Ada kasus perampokan diminimarket yang terletak di jalan xx, tim investigasi tiga segera menuju ke TKP". Perintah kepala tim, Kakashi Hatake.
"Baik". Jawab para anggota yang tergabung secara serentak, mereka segera berangkat,
"Pak Yamato, saya mendapatkan kronologi kejadian dari pos kepolisian terdekat". Tukas Naruto yang sedang memeriksa ponselnya, ada email yang masuk dari salah satu rekan yang bekerja di pos polisi.
"Ya, segera selidiki. Aku akan memeriksa daftar buronan di data analisis beberapa bulan ini". Naruto mengangguk, ia segera berlari saat rekannya sudah tidak terlihat di ujung koridor,
Mereka sampai di lokasi, dan mendapati beberapa tempat sudah diisolasi, salah satu polisi berseragam menghampiri,
"Lapor, telah terjadi penusukan saat terjadi insiden perampokan, korban telah dievaluasi ke rumah sakit terdekat. Diketahui perampok telah melarikan diri".
Naruto mengangguk, "Apakah penjaga minimarket telah diintrogasi?". Ia melihat daftar orang yang terlibat dalam insiden tersebut, dan mencatatnya dibuku kecil,
Polisi tersebut menggelengkan kepalanya, "Masih dalam keadaan tidak sadarkan diri saat terjadi insiden, ada tim forensik dan petugas polisi didalam pak Naruto".
Naruto segera masuk kedalam minimarket, ia melihat rekannya yang sedang memeriksa sekitar,
"Apa kau menemukan sesuatu?".
"Kasus ini telah berulang dan dilakukan oleh pelaku yang sama di setiap bulan". Naruto melihat pandangan mata Sasuke mengarah ke ujung meja kasir, tepatnya disudut.
"Heh, pola itu lagi". Ia memutar lehernya kesamping melihat Sasuke mengepalkan tangannya. Mereka selalu berhasil mengungkapkan beberapa kasus, namun tidak dengan kasus ini yang sudah terjadi tiga kali dan pelaku selalu meninggalkan jejak dengan menempelkan tanda yang sama.
Sasuke maju kedepan dan hendak menyentuh tanda tersebut, namun ada tangan yang menghadangnya,
"Pak Uchiha, pakai ini atau anda akan menghancurkan bukti valid seperti sidik jari misalnya". Seorang gadis menyodorkan sarung tangan didepannya, ia melihat gadis tersebut mengenakan topi dan beberapa anak rambut merah mudanya menyembul disana, serta memakai seragam khusus tim forensik.
Gadis itu mengernyit saat lelaki itu menatapnya lama, ia berinisiatif menaruh sarung tangan digenggaman lelaki tersebut, dan merasakan kulit telapak tangan yang hangat, lalu bergegas pergi saat rekannya memanggil,
Sasuke tersentak, ia memejamkan matanya kuat. Lantas memakai sarung tangan dan segera mengambil tanda berupa stiker yang dapat dilepas, ia mengambil kaca pembesar dan meneliti dengan spesifik. Tidak ada sesuatu yang berarti, namun saat melihat kembali, ada titik yang bertekstur. Ia memalingkan pandangannya,
"Haruno, kemari". Sakura terkejut saat suara bass terdengar dari depan, pasalnya ia berada di rak belakang dan segera mempercepat langkahnya, padahal gadis itu sibuk dan kenapa Uchiha satu ini harus memanggilnya disaat ada anggota forensik lain yang berjarak satu meter dengannya, ia menghela napas.
"Iya pak. Ada apa?".
"Masukkan stiker ini sebagai bukti dan analisis di lab". Perintah Sasuke, dan Sakura menimpali kalimat lain yang membuat lelaki itu menatap tajam,
"Tapi pak. Kata pak Naruto tidak perlu,- ia menegang saat merasakan netra hitam itu seakan meremukkannya -Ya, siap dilaksanakan". Ia segera mengeluarkan ziplock dan membungkus bukti tersebut. Sesaat setelah lelaki itu pergi, ia membalikkan badannya, melihat siluet lelaki itu dan mengejek dengan wajah yang konyol dari belakang. Lalu wajahnya pucat saat menyadari ada kaca besar yang berjejer serta ditutup dengan pintu lipat didepannya, lelaki itu berhenti dan Sakura berpura-pura sibuk mendeteksi sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack (sasusaku)
Misterio / SuspensoSasuke dan Naruto merupakan anggota tim investigasi tiga, bagian dari Divisi Investigasi Kriminal di Departemen Kepolisian YY, yang bertugas memecahkan berbagai kasus seputar tindak kriminal ringan. Ada tim forensik yang membantu mengamankan bukti k...