Be happy BoEl || BoBoiBoy Halilintar ⚡ •SEDANG REVISI•

•Bensin membuat tenang•

⚠️ Don't copy my story
♡Happy Reading♡

Dia mengobrol denganku...

"Selamat pagi!" Sapa pemuda berbaju biru, Taufan.

"Pagi!" Ucap fang.

"Ehh, kemarin ujian kalian dpet nilai brp?" Tanya seorang gadis bernama yaya.

"Pastinya!!! 20!" Tak lain tak bukan, adalah Gopal.

"Cih sudahlah!" Kesal siapa? Kesal Blaze dengan kelakuan sang teman.

"Emng bener!"

"Aku 95, pdhl salah 1 soal huwaa" Ucap Taufan.

"Udh bener emng kek gtu, kan 1 soal 5 poin mungkin"

"Iya juga sii"

"Ini serius gak ada yang nanya nilai ku?"

"Udahh, solar itu angka satu sama nol nya dua" Ucap ying.

"98" singkat tapi bukan halilintar, yapp! Itu adalah Ice.

"Heh beneran? Kok gtu yaa bukanya 5 poin?

"Kau essai aku PG"

"Ohh, nyimak lah nilai ku dikit" Fang yang lama kelamaan pasrah.

"Cius? Bukanya suka besar?"

"Kan dah dibilang blum belajar dulu" 

"Berapa emang?" Tanya ying.

"87"

"Bersyukur fang, aku aja dua puluh masih bersyukur kagak nol"

"Aku gak ingat materinya"

"Btw hali knp gk suka ke outdoor?" Tanya yaya, hanya ingin tau saja.

"Ini serius aku di kacangin?" Ucap thorn.

"Kelupaan, yaudah nilai duri berapa?"

"Tau ah ngambek!"

"Jan gtu dong, duri kan baik seduniaaa"

"Okee! Duri dapet sama kek solar"

"Kerennn!" Puji yaya.

"Emang kak hali itu gak suka ke outdoor"

"Kok bisa?" Heran fang.

Yang pastinya, orang jika mempunyai trauma pasti ketakutan.
Tempat yang dulu adalah favorit Halilintar, kini menjadi tempat traumanya.

"Ntah sejak kepergian bunda kak hali jadi gak suka pergi outdoor"

"Kalian curiga gak? Klo bunda kita itu meninggalnya di outdoor?"

"Jan horor deh, kan belum tentu" Ucap ying pada solar yang mulai membuat nya ketakutan.

"Iyaa kan kemungkinan, ini firasat aku."

"Kok bisa sampe berfirasat gitu?" Tanya Gempa.

firasat itu hal yang belum tentu terjadi, tapi kita sudah membayangkan bagaimana kejadian nya.

"Iyaa kakakku, ini cuma pikiran aku aja kok."

Ice yang tadinya tidur, terbangun karena dia ingin menyampaikan pendapat.

"Tapi emang kemungkinan juga, soalnya kenapa pas bunda masih ada, Kak Hali suka ke outdoor, tapi pas bunda gak ada kak hali gak pernah ke outdoor, kayak tempat terburuk aja."

"Ihh kok jdi seram sih."

"Merinding dikit gk ngaruh"

"Yaudah, klo seram pindah lapang basket aja yuk" ajak Gempa.

Semua mengangguk dan pergi ke lapang basket.

Halilintar Pov

"Dulu, kematian bunda kan ada aku. agrhh sudahlah! Apa aku harus ceritakan semuanya ke semua orang,  gak mungkin!" batin Hali

"Jika itu benar papa, tapi kok enggak keliatan."

Pikiran Halilintar sangat bercampur aduk.

Normal Pov

"Btw aku mau ke kls k hali dlu ya" Ucap sang bungsu.

"Ngapain?"

"Jan bicara yg tdi lho, takutnya kan Hali gatau apa-apa" Ucap yaya, padahal semua kejadian yang menimpa bunda Halilintar yang mengetahuinya.

"Iya, aku kesana emng mau ngobrol aja mana tau dia enggak dingin"

"Ohhh,"

Solar pun datang ke kls Hali

Jadi outdoor itu bahasa Inggris dari (diluar). Tempatnya itu di lantai empat sekolah soalnya kan sekolah anak orang kaya, jadi lantainya pun ada enam.
Solar pun duduk di kursi samping hali yang kosong

"Kak..."

Tidak ada jawaban dari hali karna hali sedang melamun.

"Gledekk"

"Hah? Ohh Solar," Sekarang harus dipanggil Gledek dulu baru sadar.

"Napa ngelamun?"

"Gpp,"

"Cius kakaa"

"Sejak kapan kau gtu?"

"Eh- Ohh alihkan topik pembicaraan. btw kak dpet nilai brp?" -Solar

"Pasti udh tau,"

"Ohh oke"

Dapat angka satu ditambah dua nol terus ditambah plus.

"Kok jarang keluar kls kak?"

"Emng gk mood"

"Dlu Solar blum bisa ikhlasin bunda tpi sekarang Solar lgi belajar ikhlasin bunda..."

Nahh kan, topik pembicaraannya mulai berubah jadi membicarakan tentang kematian bunda.

"Hm, harus."

"Ikhlasin?"

"Y."

"Btw makasih lar, aku jdi gak ngelamun lgi"

"Oke, mau bel masuk juga bye kak"

"Yaa"

Sampai pikiran ku menjadi baik...

Sampai jumpa di Flashback
Klo gak horor, maklum author masih pemula 😌
Jan lup vote and coment
Papayy 👋🏻

14 Juni 2024 (Publik)
3 Agustus 2024 (Revisi)
6

24 Kata