23(Wahduh)

807 84 29
                                    

Saat setelah beberapa hari di luar kota, papi mereka pun pulang ke rumah, dengan senyuman yang terekah, tapi di rumah itu sudah tidak ada lagi kehangatan, semua tampak seperti penjara bagi ketujuh gadis csntik

"Kenapa diam saja?" Tanya papi mereka

Lagi-lagi tidak ada jawaban, dari mereka, sangat tidak biasa mereka akan diam seperti ini, apalagi ruka dan pharita

"Sangat tidak sopan" Ucap papinya kemudian lanjut makan malam

Setelah makan malam itu, papi mereka berada di ruang tengah, bersama perempuan kesayangan nya

"Apa anak-anak merepotkan mu?" Tanya papi

"Lumayan, mereka sangat berisik" Jawabnya

"Mereka memang anak-anak nakal" Ucap papi mereka

Saat mengobrol dan bermesraan, mereka mendengar seseorang sepertinya akan keluar

"Mau kemana ahyeon!?" Tanya papi

"Bukan urusan anda" Jawab ahyeon tetap berjalan keluar

"Jangan coba-coba untuk keluar dari rumah ini!" Tegas perempuan itu

"Bukan hak lo" Ucapnya

"Mau kemana kamu anak nakal!" Bentak papi

"Ke club, kenapa sih nanya mulu" Balas ahyeon berbohong

"Jangan coba-coba kesana" Ucap nya

"Ahyeon jaga sopan santun mu itu, kamu itu tamu, yang harus menghormati tuan rumah!" Balas perempuan itu

"Gw udah nggak mau tinggal di sini juga kali, santai aja, bye" Ucap ahyeon

"Jika kamu melangkah keluar, saya tidak akan segan-segan mencoba menganggu adik mu" Ancam perempuan itu

"Ahyeon dengarkan calon ibu mu" Ucap papi

"Saya hanya punya mami, tidak punya ibu seperti nya" Tegas ahyeon

Plakk

Tamparan keras di dapatkan oleh ahyeon dari papinya

"Diam dan masuk kamar!" Bentak papi

"Papi kenapa sih, selama kenal dengan perempuan ini, papi berubah, papi bukan papi, yang kami kenal, apa yang udah dilakukan perempuan ini sih, apa hanya karna nafsu, papi berubah!, papi sadarlah jika perempuan ini, hanya memanfaatkan papi saja!" Jelas ahyeon yang sudah emosi

Rora, chiquita dan rami masih berada di lantai dua, kakak-kakaknya yang lain, tadi memiliki kegiatan/tugas, jadi hanya maknae line yang berada di rumah

"Diam kamu, tau apa kamu tentang papi hah!" Ucap papi mereka

"Papi memang berubah" Ucap Rora ikut andil membuka suara, dan turun ke lantai dasar

"Kenapa kalian kesini hah!" Balas papi mereka, melihat ketiga anaknya turun

"Masuk kamar kalian!" ucap nya

"Tidak, sebelum papi sadar, bahwa perempuan ini tidak baik" Ucap rami

"Papi seharusnya sadar, dia bahkan telah berusaha mengalihkan aset perusahaan papi, menjadi atas namanya" Ucap ahyeon

"Jangan menuduh tanpa bukti, atau kamu akan papi kurung" Ucap papi

"Kak ahyeon benar, aku saksi nya pi" Ucap Rora

"Tau apa kalian tentang perusahaan" Ucap papi

"Kami jauh lebih tau dari papi, yang selama ini, hanya di bodohi saja, sampai tidak sadar semua aset papi, hampir menjadi milik perempuan ini" Jelas ahyeon melemparkan sebuah dokumen yang telah dibawah oleh chiquita

•SHEESH BAEMON•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang