10. Teka Teki Terselesaikan

22 5 0
                                    

Fay mengerti akan sifatnya. Fay sadar bahwa dia buruk. Tetapi Fay tetap tidak rela. Banyak kata yang sudah masuk, tetapi Fay tetap menolak kata itu.

Mood swing, Fay terkena penyakit depresi dan mood swing. Tetiba Fay menjadi tantrum dan teringet semua kenangan. Fay tidak rela karena kenangannya yg begitu indah, tidak sehancur sekarang. Fay menangis sepanjang saat, memutar musik sedih yg relavan. Menangis begitu keras sangat keras pedihnya.

Dalam hati Fay masih ada perasaan yg kurang, teka teki yang tersisa.

Fay pun bercerita ke Ming. Bertanya apa pendapat Eara tentang ketemuan kita.

****

"Gw masih heran kenapa dia takut sama gw? Gw ga pernah main tangan, ga pernah aneh aneh, ga pernah kasar juga?"

"Gw pengen dia vn, ngomong secara langsung kalo dia takut sama gw. Dia udah muak atas tingkah gw, jangan malah melalui temennya. "

Hubungan dua orang yang lain sudah pada ikut masuk. Fay yang hanya ingin pengakuan Eara secara langsung dengan suaranya sendiri. Inilah yg mengganjal di hati Fay selama ini. (Fay dalam hati yg sedih)

"Eara itu orang yang gamau benci, makanya dia gamau ngomong langsung. Kan lu tau sendiri sifatnya, kalo lu makin ngejar ya dia makin benci" (Ming)

"Gw tau sifatnya yang begitu, dia benci gw ya silahkan. Tapi biar gw denger langsung omongan dia, ngerti ga? Gw mau denger langsung. Apapun jawaban dia gw bakal terima"

"Yang penting gw dh denger dia maunya ini dengan suara dia"

Permintaan yang tak kunjung terjawab. Permintaan sejak awal putus.
Permintaan yang selalu dinanti nanti

Saling bertukar opini. Opini yang saling bentrok dan berbeda semua dikeluarkan. Perlahan dengan kata baik, semakin lama dengan kata kata kasar.

"Semuanya juga dianggap masalah sama Fay" (Eara)

Tetapi bagi Fay tidak seperti itu sebab ada alasan dibalik marahnya Fay dan putus sambungnya yg begini.

Alasan semua ini berasal dari kecemburuan Fay pada Ming.

Fay yang sudah terus terang dan Ming yang tetap menolak. Atau bisa dibalik dengan

Ming yang sudah terus terang dan Fay yang tetap menolak

Dua opini berbeda dipaksakan untuk saling mengerti.

Tetapi dengan itu Fay sudah tersadar total. Fay mencapai kesimpulannya sendiri.

Fay gamau ngertiin Eara
Eara gamau ngertiin Fay

Ga ada habisnya masalah ini jika dibicarakan. Pemikiran sudah berbeda dan tidak mau ngerti.

Fay dengan pemikiran bahwa Eara selama ini selingkuh dibelakangnya. Dan Fay sudah merelakannya.

"Gw bakal lupain semua hubungan gw sama dia, dari yg dari awal pacaran dan hubungan gw aman aja tanpa lu. Sampe mulai ancur gegara lu juga"
"Gw ga ngingkarin sumpah gw, tpi dia yg ingkar. Setidaknya gw udh usaha terus buat balikan"
"Dan bilang juga ke dia anggep aja gw gapernah hadir di hidup dia"

"Perasaan nyaman tuh tumbuh secara perlahan, dia mulai nyaman ke lu dengan lu chat dia terus menerus. Sampai dititik dia udh nyaman ke lu dan jadi ga nyaman ke gw"

Fay dengan sikap yang tetap keras kepalanya. Akhirnya sudah tidak mengejar Eara lagi. Hubungan yang berakhir dengan saling membenci, melupakan semua kenangan indah yang pernah dijalani.

Eara akhirnya terbebas dari Fay yang selama ini ia benci

Ending yang sama sama Indah untuk kedua belah pihak. Terlepas dari siapa yang benar dan salah. Semua ikut andil dalam kesalahan

Jangan menyesal lagi anggap hubungan yang lama sebagai pelajar agar lebih baik selanjutnya
Lupakan perandaian ingin kembali ke masa lalu yang indah, jangan dipikirin.

Masa yg paling indah tuh sekarang, disaat lu tersadar dan masih idup. Bernafas dengan bauk

What is love?  (Fay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang