[BACA DESK] [BL]
Siapa yang tahu dan siapa yang tempe?
Ternyata saat Chris menemukan seekor kelinci lucu tergeletak tak berdaya di kebun wartel mininya, saat itu juga ia telah memungut seorang hybrid yang dikira hanya mitos oleh orang-orang.
Chris...
Changbin baru saja selesai mandi, dengan tubuh telanjang yang terekspos indah, lelaki hybrid itu mencari pakaian milik Chris di dalam lemari untuk ia kenakan.
Tangannya meraih salah satu baju kaos oversize berwarna abu-abu lalu mengambilnya dan detik kemudian ia menutup pintu lemari itu.
Belum sempat mengenakan pakaiannya, kini sorot manik matanya tertuju pada sebuah cermin full body dengan tinggi kurang lebih 170 cm, ia memandangi dirinya sendiri dibalik pantulan cermin.
Kaki pendeknya berjalan mendekati cermin itu, menatap setiap inci tubuhnya.
Bahu lebarnya, dada bidangnya, pinggangnya, pinggulnya, pen- ekhem, lupakan. Bahkan ia berbalik untuk melihat ekor kelincinya.
Namun sorot matanya malah tertuju pada dua bongkahan sintal miliknya, wajahnya merona samar saat melihatnya.
Ternyata semok juga ya, pikir Changbin.
Dengan kewarasan yang masih ada, ia langsung memakai kaos oversize berwarna abu-abu itu untuk menutupi tubuhnya yang mulus bagai sebuah tembok yang baru saja dicat.
Ia kembali menatap dirinya di depan cermin, mengernyit bingung kenapa baju oversize itu sampai menutupi setengah lututnya. Tapi namanya juga oversize.
"Ini gua yang pendek atau bajunya emang sepanjang ini?" Gumamnya.
Tap.. tap.. tap...
Telinga kelinci itu bergerak saat mendengar suara langkah kaki, sedikit was-was jika itu bukan Chris yang masuk. Melainkan seorang maling yang ingin mencuri hatinya?!
Maaf saja, tapi hatinya hanya untuk BangChan Stray Kids.
Sama Hyunjin Stray Kids juga deng, soalnya bibir dower nya begitu menggo- mempesona, pikir Changbin.
Manik matanya bergerak kesana-kemari mencari benda yang bisa dijadikan sebagai senjata.
Aha!
Ia menemukan sebuah kolor ijo tergeletak mengenaskan dilantai kamar Chris.
Tanpa mempertanyakan kabar, perasaan, dan hal apa yang sudah terjadi pada kolor ijo itu, lelaki hybrid itu langsung saja mengambilnya.
Bersiap-siap melemparkannya ke wajah orang yang akan masuk itu.
"Changbin-"
"Hiyaaaa!"
Dengan tenaga dalam dan juga kekuatan anime yang menemaninya ditambah mengingat senyum tampan dari BangChan Stray Kids yang selalu bikin dia sang- anu, maksudnya meleleh, Changbin melemparkan kolor ijo itu kearah pria yang memasuki kamar.
Namun sayangnya, hal yang diluar prediksi togel Singapura- maksudnya diluar perkiraannya terjadi, kolor ijo itu malah mendarat tak jauh dari tempatnya berdiri.
Mengundang tatapan aneh dari yang lebih tua.
Saking mager nya kolor ijo itu bergerak dan terbang bebas di angkasa, ia hanya tergeletak mengenaskan dibawah sana sembari diiringi backsound suara gagak.
Changbin lalu berdiri tegak sembari menggaruk tengkuknya dengan malu, dia kira maling yang masuk eh ternyata pemilik rumah.
Mana dia segala sok-sokan mau lempar tuh kolor ke muka Chris lagi, kan jadi tambah malu.
"Hehe" tawanya dengan garing.
'gua buang nih kelinci sabi kali ye?' batin sang pemilik rumah.
"Ngapain sih lu?" Tanya Chris.
"Gua kira maling mau masuk makanya gua jaga-jaga hehe"
"Tapi gak pake kolor juga kali, bin. Dapet dari mana coba lu kolor ijo legendaris gua"
"Tergeletak mengenaskan di lantai noh, ya udah gua ambil aja"
Chris lalu menggeleng kemudian memungut kolor ijo legendarisnya dan melipatnya lalu meletakkannya di dalam lemari. Padahal belum sampai sehari saling mengenal namun rasanya mereka sudah akrab saja.
Manik matanya kemudian bertemu dengan manik mata yang lebih muda.
"Elu udah mandi?" Tanya Chris.
Yang ditanya mengangguk, "udah kok" jawabnya.
Di detik berikutnya Chris dan Changbin saling terdiam dan menatap manik gelap masing-masing, tenggelam akan tatapan mata mereka hingga sebuah teriakan diikuti sebuah gebrakan kasar pada pintu.
BRAAKKK...!
"KAK CHANGBIIIIINNNNN"
"Hah?" Changbin mendadak bodoh.
"Loh?" Chris bingung.
Changbin nge-lag pas tiba-tiba seorang lelaki yang wajahnya gak keliatan berlari masuk kedalam kamar sembari berteriak memanggilnya lalu memeluknya erat.
Sudah ku Dugong, walaupun Hiatus pasti ginjal ini tetap memaksa untuk update Ajg emang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
