All Naruto's characters are belong to Masashi Kishimoto.
Warning: OOC, typo(s), crack couple(s), plot hole(s)!
.
.
.
"Kenapa, Sasu? Kau sudah tidak bergairah dengan masa mudamu?"
Sasuke melirik ke kiri, dilihatnya kawan berambut putih dengan gigi runcingnya. "Jangan sembarangan, Sui. Sejak kapan Sasuke pernah bergairah dengan masa mudanya? Bisanya kan cuma kerja, kerja, dan kerja." Teman Sasuke yang berambut merah menimpali, mengundang tawa teman-teman Sasuke yang lain.
"Tsk." Sasuke terganggu. Ia bangkit, berjalan menuju pagar teralis. Melihat-lihat ke lantai bawah bar dari lantai dua.
"Kau terganggu dengan ucapan Akashi, Sasu?" teman Sasuke yang lain menyusul. Ia bersandar di teralis dengan gelas berisi minuman di tangan kanannya. "Kau yang menggangguku, Yamato." Sasuke berdecak, mengalihkan pandangan sementara Yamato terkekeh pelan mendengar ucapannya.
Sasuke mengabaikan apa yang Yamato ucapkan setelahnya. Ia fokus memerhatikan kumpulan orang-orang di lantai bawah. Sebagian duduk di meja dan sebagian lain mendekat ke arah panggung. Lalu, matanya menangkap sesuatu yang tak asing. Sesuatu yang pirang.
"Kau melihat sesuatu?"
Yamato mengikuti arah pandang Sasuke karena pria itu tak kunjung menanggapi ucapannya. Ia celingukan, mencari sesuatu yang mungkin menarik perhatian Sasuke.
"Tidak." Sasuke hendak kembali duduk di kursinya. Namun, ia merasakan Yamato yang kini fokus menatap sesuatu di bawah sana. "Sepertinya aku melihat seorang kenalan," kata Yamato sembari menelengkan kepala saat Sasuke menatapnya.
Yamato menyusul Sasuke yang kembali duduk. Ia kembali bergabung bersama dua temannya yang lain. Sementara Sasuke masih menulikan pendengarannya. Sambil menyesap minuman, matanya fokus memerhatikan seseorang yang duduk di meja bar.
"Jadi, kau kalah tender, Sui?" tanya Akashi sebelum melahap buah anggur.
"Begitulah. Perusahaanku tidak jadi dapat proyek untuk liga musim gugur nanti." Suigetsu mengesah. Masih menyesali kegagalannya.
"Minta bantuan saja pada Shika. Barangkali klub barunya bisa memberi peluang proyek lain." Yamato mengedikkan bahu, mengambil onion ring untuk dilahap.
"Benar juga. Kemana Shika? Lama sekali dia datang," keluh Suigetsu. Ketiganya terus mengobrol tanpa melibatkan Sasuke. Yamato sebenarnya sadar, tapi ia membiarkan temannya yang menatap tajam ke lantai bawah. Entah pada apa atau siapa.
Trak. "Aku mau ke toilet." Sasuke bangun, berjalan turun menuju tangga. Mengabaikan teriakan Suigetsu yang memperingatkannya akan kedatangan Shikamaru.
Sasuke tidak benar-benar ke toilet tentu saja. Ia menunggu di dekat pintu masuk toilet perempuan. Matanya yakin tidak salah lihat. Perempuan berambut gelap, dengan crop top dan hotpants. Sasuke masih belum lupa akan senyumannya.
DUK!
Sasuke sengaja menabrakkan diri. Dilihatnya perempuan itu sedikit tidak fokus. Begitu akhirnya mata mereka bertemu, Sasuke pun mulai bicara. "Kau tersesat?"
"Sasuke-san?"
Jelas Hinata bingung dan terkejut. Berbulan-bulan tidak berkomunikasi, ditambah pertemuan terakhir mereka yang kurang mengenakkan. Bagaimana bisa mereka bertemu lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumble Trouble [SasuHina X GaaHina]
FanfictionRating: M, 21+ | HINATA VS EVERYBODY Usia segini memang sedang gencar-gencarnya merasa kesepian. Darah muda yang haus perhatian. Sana-sini mencari kenalan. Kalau pada akhirnya hanya akan dilupakan, kenapa malah memulai sentuhan? "Hi, boleh kenalan?"...