5. I Hate You

1.6K 178 34
                                    

"Biar aku yang urus. Dia tamu Ibuku"

Heeseung hanya mengangguk saja saat tiba-tiba Sunghoon datang dan mengambil alih tubuh setengah sadar milik Jake dari pelukkannya. Ia tidak mencegah, karena Heeseung tahu Jake kekasih dari Sheila, dan tentu saja Sunghoon adalah putranyaㅡ yang dimana pria itu juga majikannya. Hanya saja hal yang tidak bisa Heeseung pahami adalah kenapa Jake bisa sampai mabuk lalu berkeliaran sendirian? Dan lagi, Jake sepertinya hendak meninggalkan pesta.

Menatap tubuh Sunghoon yang kini sudah menjauh sambil memapah tubuh Jake membuat pria Lee itu berlalu dari sana. Jam kerjanya sudah selesai, dan memang saat ini ia hendak pulang kerumahㅡ sebelum tiba-tiba Jake jatuh ke pelukkannya.

Sementara itu, Sunghoon membawa Jake kembali ke sofa dimana mereka sempat berbincang barusan. Mendorong tubuh kecil Jake hingga terduduk diatas sofa, pria itu menatapnya sejenak sebelum mengusak rambutnya dengan decakkan sebal.

"Kenapa aku harus membawanya lagi? Seharusnya aku biarkan saja dia pergi, merepotkan!" Sunghoon menoleh, berharap jika Heeseung masih berdiri disana jadi ia bisa meminta supirnya itu untuk membawa Jake pulang, namun sayangnya, Heeseung tidak ada disana lagi.

"Aku mau pipis.." Jake bergumam. Matanya menatap Sunghoon "Kenapa kau membawaku kemari lagi? Aku mau pulang" Jake mulai merengek, dan itu benar-benar berisik! Membuat telinga Sunghoon terasa panas.

"Tunggu disini. Awas kalau kau berkeliaran dan membuat tamu-tamu disini merasa terganggu" Sunghoon memperingatkan. Namun Jake tampak masa bodoh. Tanpa mendengar jawaban pria itu, Sunghoon berlalu pergi dari sana. Meninggalkan Jake seorang diri dan tentunyaㅡ ia masih harus membutuhkan kamar mandi.

Karena serius, Jake mungkin bisa mengompol disini sekarang.

Dengan tubuh sempoyongan, Jake berjalan untuk mencari kamar mandi. Ia tidak tahu dimana tempatnya, rumah ini terlalu besar, dan terlalu banyak sekat seperti labirin, ditambah pandangannya yang kabur dan kepalanya yang pusing. Lengkap sudah, namun Jake masih mencoba untuk mempertahankan kesadarannya.

Sial, kalau saja ia tahu itu alkohol. Dia tidak akan meminumnya! Jake itu lemah terhadap alkohol, minum satu sloki saja sudah mabuk, apalagi satu gelas seperti yang diminumnya barusan.

Ia mulai bertanya pada beberapa tamu, dan ada yang memberi tahunya jika toilet itu berada diujung. Tanpa berpikir dua kali, tentu saja Jake pergi kesana. Ia benar-benar sudah tak tahan lagi, ini sudah hampir pada batasnya. Ketika Jake melangkahkan kaki lemasnya dengan cepat, ia tak sengaja menabrak seorang wanita.

Tubuhnya yang kepayahan karena mabuk tentu saja langsung oleng dan menindih tubuh wanita dibawahnya. Wanita itu menjerit karena terkejut, dan Jake sama terkejutnya karena ia benar-benar kehilangan keseimbangan tubuhnya.

Sebelum Jake benar-benar mengangkat tubuhnya untuk menjauh, tiba-tiba saja kerah belakang kemejanya ditarik, membuat ia berdiri dan langsung mendapatkan satu pukulan keras dipipinya.

Jake langsung kembali tersungkur dengan nyeri luar biasa pada rahangnya hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Sudah kubilang untuk diam ditempatmu! Baru ku tinggal sebentar dan kau sudah mengganggu pacarku?" Sunghoon membantu Wonyoung untuk berdiri, gadis itu tampak terkejut karena Sunghoon tiba-tiba datang dan memukul pria yang baru saja menabraknya.

Jake meringis, ia hampir tak bisa mengangkat tubuhnya sendiri untuk bangun. Namun demi harga diri, Jake berusaha untuk bangun dan menatap Sunghoon dengan benci. Sialan, apa katanya? Ia mengganggu kekasihnya?

"Jangan harap aku akan merestui hubunganmu dengan Ibuku. Dasar brengsekㅡ"

"Sudah, Sunghoon! Dia tidak sengaja menabrakku! Aku baik-baik saja, oke? Dan dia tidak menggangguku, akuㅡ aku hanya terkejut karena itu aku berteriak" Wonyoung mencoba menjelaskan, Sunghoon tampak mulai tenang dan langsung menatap Jake yang tampak menahan emosi padanya, pria manis itu mundur perlahan ketika Sunghoon mulai mengangkat tangannya, bukan untuk memukulㅡ hanya ingin memastikan keadaan pria itu, namun Jake sudah berlalu dengan kesadarannya yang mulai menipis.

𝗦𝗼𝗶𝘀 𝗮̀ 𝗠𝗼𝗶 - [SungJake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang