chapter 10 - you and me [END]

223 17 42
                                    

[Happy reading yallllll 💨✨]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Happy reading yallllll 💨✨]

Terimakasih untuk yang sudah baca dan support cerita ini ya😽
Jangan lupa mampir cerita yang lain💌
-

"BUNDAAA??!!!!!" Teriak Aera menghampiri bundanya, memeluk

"Ih kok bunda pulang ga bilang bilang" Protesnya sambil memeluk

Jungwon yang ngeliat cuman bisa terkekeh gemas. Akhirnya Aera tersenyum

"Bunda langsung pulang pas dapet kabar itu. Mau gimanapun, tante Lee temen dekat mamah dulu"

Aera melepas pelukanya, kembali memasang mimik wajah sedih itu

"Aera baru tau bun, kalo kak Hesa itu temen kecil Aera waktu itu" ucapnya menunduk

"Maafin bunda ya Ra ga ngasih tau kamu. Bunda kira kamu bakal tau sendiri.."

"Ekhmmm" Deheman Jungwon memecah suasana

"Eh Jungwon apa kabar?" Tanya tante Kim memeluk nya

"Hehe baik kok Tante.."

"Aera nakal gak won?" Tanya usil Tante Kim, lalu melepaskan pelukannya pada Jungwon

"Hm, agak sih Tan.. cerewet juga" usil Jungwon

"Ih kuda!!" Kesal Aera mencubit perut Jungwon

"AW sakit Ra!"

Tante Kim yang melihat cuman bisa ketawa gemas

"Kalian ya.. udah akrab. Bagus deh"

Aera menatap bundanya malas
"Aku? Sama dia? Gak ah Bun!"

Jungwon yang dengar pun tak terima, membalas Aera
"Loh Ra katanya aku ganteng?"

"IH ENGGAK SEJAK KAPAN?"

Jungwon masang muka pura pura mikir, pokoknya nyebelin

"Sudah sudah, ayo sarapan dulu terus kita sama sama ngunjungin Hesa"

~📖

[Di pemakaman]

Semua terlihat sedih, terutama Tante Lee yang menangis sesegukan di batu nisan Hesa.
Diikuti Tante Yang, Jungwon, bahkan bundanya. Aera cuman berdiam berdiri menatap. Dia ingin berbicara sendiri dengan Hesa.

"Ra?"

Pandangan Aera lebur saat Jungwon memanggil

"Biarin gue ngomong bentar ya.."

Jungwon mengangguk, berjalan menjauh bersama mamanya dan tante Lee, juga bunda Aera.

Aera berjongkok disamping makam Hesa. Tangannya dengan lembut perlahan mengusap batu nisan itu

A days with JUNGWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang