•kerabat •

1.4K 159 1
                                    


Rion awalnya ingin langsung membawa caine pulang, namun setelah bertemu dengan wanita paruh baya itu membuatnya ragu mengingat ucapan wanita itu tentang dirinya Yang takut kehilangan atau di tinggalkan lagi

dan juga ketika ia melihat dan mendengar caine yang leluasa bercerita padanya membuat rion ragu untuk membawa caine , takut caine jika ia membawa caine pulang semua kenangan-kenangan buruk caine akan kembali

______________________________




Mereka berdua hanya diam tanpa ada niat untuk memulai pembicaraan, caine terlihat bingung untuk bicara ia tak tau harus membicarakan apa, sedangkan rion hanya memandang caine dan masih sibuk dengan pikirannya sendiri


Beberapa saat mereka hanya diam rion memulai pembicaraan
"Apa boleh saya tanya sesuatu.... Dari mana kamu tau soal pemilik bangunan itu bernama rion kenzo, apa dari wanita tua itu? "


rion memutuskan untuk bertanya terlebih dahulu tentang nama pemilik bangunan itu, yang ia tau orang-orang di desa ini hanya mengetahui jika pemilik bangunan itu adalah riji krow dan orang-orang di desa mengira bahwa bangunan itu adalah tempat pembuatan wine bukan tempat pembuatan senjata api, dan hanya beberapa pekerja di sana yang mengetahui tempat apa sebenarnya itu


"setahuku pemilik bangunan itu adalah orang yang bernama riji, tapi cucu nenek bilang pemilik aslinya adalah rion kenzo, ia tau tentang itu karna bekerja di sana"


(Caine gak tau kalau tempat itu dipimpin dua orang)



'Cucu ? Jadi wanita tua itu masih punya cucu, tapi dari mana dia tau tentang itu' ucap rion membatin mendengar jawaban caine
"Cucu? "Tanya rion memastikan



"Iya cucu nenek hanya punya seorang cucunya sekarang, anak satu-satunya meninggal karna kecelakaan dan karna itu dia takut kehilangan atau di tinggalkan lagi"


"Oh maaf aku gak bermaksud "



"Enggak papa lagi pula nenek masih ada aku dan lilia"



"Oh iya cain- kai kenapa kamu bisa dikejar"


"sebenarnya tadi kan aku mau nganterin bungkusan itu tapi pas sampe depan gerbang penjaga di sana lumayan bikin emosi jadi aku tendang aja selangkangan orang itu terus kabur, oh ya rion mau minum apa biar aku ambilin" ucap caine yang malah langsung pergi ke dapur setelah berbicara tanpa membiarkan rion menjawab


Rion yang melihat caine pergi ke dapur sedikit terkekeh saat mendengarkan jawaban dan tingkah laku pria manis itu yang sama persis seperti yang biasa ia lakukan,
caine tetap orang yang sama walau tidak mengingat dirinya


Beberapa saat kemudian caine datang dengan segelas kopi dan beberapa kue kering, saat akan memberi kopi ke rion ,caine merasa sangat familiar dengan tindakan yang ia lakukan dan entah mengapa membuat kepalanya sedikit pusing, caine menaruh kopi itu kemeja kemudian duduk di sebelah rion


rion melihat caine yang sebelumnya duduk di sebrang nya sekarang berada di sebelahnya sedikit bingung, kemudian ia menyadari saat melihat wajah caine yang terlihat cukup pucat



"cain- kai gak papa kamu keliatan pucat"



"gak papa cuma sedikit pusing aja dan rion kamu bisa panggil aku caine , aku gak masalah soal itu, apa dia benar-benar mirip sama aku? "



Rion tersenyum mendengar itu ia senang namun di sisi lain ada perasaan mengganjal di hatinya










Di sisi echi

Lost memories   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang