✧sebuah kebiasaan✧

1.1K 155 18
                                    













✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧





Tawa ria suara bahagia di suatu tepi pantai, dua anak kecil berlarian ke sana kemari bercanda dan berbahagia bersama


Kedua anak itu terus mengejar satu sama lain sampai salah satu dari mereka jatuh

"Akh-


Melihat temannya jatuh, anak yang masih berlari berhenti kemudian menghampiri untuk memeriksa keadaan temannya



" kamu engga papa? Ada yang luka? " tanya anak itu khawatir


" aku engga papa, tu liat engga papa kan" jawab anak yang jatuh tadi, ia langsung berdiri memperlihatkan dirinya yang baik-baik saja


"....."


"ada apa? "


"..... engga aku cuma bingung kenapa setiap aku tanya begitu jawaban kamu selalu sama"


"hehe maaf"



"jangan minta maaf, kamu engga salah apa-apa" ucapnya sambil menarik lengan temannya itu untuk duduk di sebelahnya


mereka duduk di pasir pantai, melihat matahari yang sudah mulai tenggelam


_aku yang Melihat dari jauh dua anak itu malah merasa janggal, aku tidak kenal mereka tapi merasa akrab, yang lebih anehnya adalah aku tidak bisa melihat wajahnya bahkan seluruh bagian kepala dua anak itu terlihat buram_

_Aku terus memandangi mereka sampai seseorang dengan tubuh tinggi membawa paksa anak yang terjatuh tadi_


_Aku ingin menghampiri namun kakiku terasa berat seperti ada sesuatu yang manahan, terus ku usahakan dan akhirnya Aku berhasil melangkah namun pandangan ku seketika menghitam_


_Gelap, sepi, sunyi,hampa...... Kenapa tiba tiba jadi seperti ini, aku hanya ingin menyelamatkan anak itu_


_Penglihatan ku terus gelap hingga beberapa waktu Sampai Lama-kelamaan kembali dan memperlihatkan dua anak tadi yang sudah remaja menggunakan sebuah seragam sekolah, namun mereka sekarang bukan berada disekolah tapi disebuah gudang dengan banyak kotak kayu_



_Melihat dari gerak-gerik dua anak itu sepertinya mereka sedang bersembunyi dari sesuatu_


"Kamu engga papa kan, bagaimana dengan lukamu? " tanya salah seorang di antara dua remaja itu


"ah aku baik-baik aja, jangan khawatir"


"jawaban yang sama lagi...... kamu sedang tidak baik-baik saja sekarang, kita akan keluar mencari pertolongan, aku akan menggendong mu keluar"


"Tidak, jangan ke mana-mana, tetap di sini, mereka sedang mencari mu sekarang"



"_____ lihat keadaan mu, aku tidak peduli dengan orang-orang yang mencari ku itu, bodo amat, yang penting kamu, kondisimu sekarang"



"aku mohon jangan gegabah, jangan bertindak bodoh hanya karena aku"



"Hanya karena kamu?, apa kamu engga pernah berpikir betapa pentingnya kamu di hidupku"


".......dan sebaliknya kamu juga gak pernah berpikir kan betapa berharganya dirimu lebih dari apapun di dunia ini bahkan nyawaku, jadi tetap lah di sini"





Lost memories   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang