1.

273 22 0
                                    

Cerita baru, semoga suka jangan lupa vote.

_____

Seorang astronot yang akan pergi ke bulan dengan benda besar nan tinggi yang tak lain adalah roket, dia akan meneliti tentang batu batu di bulan dengan kepergian nya yang pertama kali.

Dia sedang berpamitan pada kedua orang tuanya, keluarganya, sahabatnya dan temannya, mungkin dirinya di sana akan sangat lama, sekitar 5 tahun.

“Mah, Pah. Aku pamit, jaga adek baik baik ya.”ucapnya mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

Kemudian dia beralih pada gadis kecil yang sudah terisak melihat abangnya yang akan pergi kembali meninggalkannya, dia memeluk abangnya dengan kuat.

“Abang nanti aku kangen...”

“Abang juga pasti kangen, jaga mama sama papa ya sayang.”

“Iya abang.”

“ZAIFAN!! AYO SUDAH WAKTUNYA!”

Mendengar teriakan yang memanggil dirinya Zaifan dia langsung berlari pada seniornya dan meninggalkan keluarganya, Zaifan masuk kedalam roket itu bersama kelompoknya.

——

Beberapa Hari kemudian akhirnya mereka sudah sampai di tempat tujuan, namun Zaifan sudah terbangun dan berada di sebuah kamar? kenapa dirinya berada di kamar? ini bukan kamar roketnya tapi ini kamar di dalam rumah.

Zaifan terkejut dia bangun dan melihat dirinya sudah memakai pakaian santai, dia melihat ke arah kaca, dia tetap melihat bahwa itu dirinya dia tidak transmigrasi atau perpindahan jiwa semacamnya lah.

“Ah, anak yang malang. Ternyata seorang astronot yang berpindah dimensi?”

“Si-siapa kau?!”teriak zaifan terkejut.

“Perkenalkan saya iksa, kau bisa memanggil saya sesukamu.”ucap makhluk itu menunjukan diri, manusia biasa, namun bisa menghilang.

“Iksa? sebenarnya siapa? kenapa aku bisa di sini? apa yang kau maksud perpindahan dimensi?”

“Kau terlalu banyak bicara. Singkatnya kau berpindah dimensi pada dimensi kedua, di sini kau memiliki peran sebagai duda.”

“Apa apaan?! aku saja belum pernah menikah dan merasakan wleowleo!”

“Apakah kau tidak mengerti ‘Peran’?”

“Lalu? aku harus apa?! kembalikan aku pada keluargaku iksa!”marah Zaifan.

“Tidak. Takdir memilihmu, saya tidak bisa apa apa. Nikmatilah duda, saya akan pergi. Panggil saya kapan saja jika kau membutuhkan sesuatu.”ucap iksa hilang dan lenyap begitu saja, Zaifan sangat sangat marah dia tidak mau tinggal di dimensi kedua atau apalah, dia hanya ingin bersama keluarganya.

“Kenapa tuhan tidak pernah berpihak padaku?! aku harus bertemu adikku!!”

Sebaiknya kita perkenalkan dulu latar belakang manusia bernama Zaifan ini, Nama lengkapnya adalah Zaifan andika Davion, dia adalah seorang astronot muda yang berusaha 27 tahun, memiliki seorang adik perempuan 1 dan keluarganya konglomerat, Namun ayahnya cacat, tidak memiliki 1 tangan yaitu tangan kiri akibat kecelakaan dulu.

Tak lama seorang anak masuk kedalam kamarnya, anak laki laki berusia 12 tahun mungkin? anak laki laki itu berpenampilan seperti dewasa, maksudnya cara berjalan dan menatap Zaifan, anak itu memiliki alis yang tebal, bulu mata yang lentik, netra biru, hidung yang mancung dan bibir nya yang sangat indah.

“Apa?”tanya Zaifan tak kalah sinis dari tatapan bocah itu.

“Tidak, hanya mengecek kau masih hidup atau tidak.”ucap anak itu.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang