3.

92 14 3
                                    


“Kenapa pergi ke tempat ini Daddy?!”teriak aldrick geram.

“Apa? seru. Banyak permainan, ada melukis juga.”

“Tap—”

“Berisik.”potong Zaifan, dia menarik tangan aldrick lalu menyuruhnya duduk di kursi depan canvas putih.

“Melukis sebanyak yang mau inginkan, akan Daddy bayar.”

“Aku memang suka melukis, tapi melukis dengan belati di kulit manusia, kau mengerti dad?”

Orang orang yang mendengar ucapan aldrick merinding di buatnya, orang gila mana yang akan melakukan hal itu jika bukan seorang psikopat?

“Aldrick Carel Davion. Kau menakuti orang orang.”ucap Zaifan dengan ekspresi muka seperti '-_-'

“Carel davion? namaku antari zaifan.”

“Sudah ku ganti, jangan protes. Sudahlah melukis saja, Daddy ingin lihat kemampuan mu dalam Melukis.”

“Apakah Daddy meragukan ku?”

“Buktikan saja.”

“Oke.”

Sembari menunggu anaknya melukis dia membuka handphone nya, melihat sosmed lalu memposting anaknya yang sedang melukis dengan caption ‘Carel.’.

Beberapa menit kemudian notifikasi dari Instagram membobolnya, Bahkan sudah hampir 2 juta like dan 100k komentar.

“Manusia manusia gila yang menginginkan diriku dan anakku.”

“Andrian, tolong jaga Carel. Saya mau ngopi.”ucap Zaifan.

“Carel? oh tuan muda Al, baik.”

Beberapa body guard memang ikut karena perintah Zaifan, Padahal tidak perlu di jaga juga Zaifan akan aman aman saja.

Zaifan pergi ke salah satu stan yang menjual kopi dan makanan ringan, dia duduk di salah satu kursi. Kedatangannya membuat heboh, bahkan beberapa dari mereka ada yang memotret dan memosting nya di sosial media, mengabadikan seorang Zaifan yang ngopi di warung.

“Bu, kopi hitamnya 1.”ucap Zaifan.

“Baik tuan.”

Seorang pria datang dan tiba tiba duduk di hadapannya, Zaifan menatap pria di depannya dengan tajam.

“Ijin ye pak, gua ga ada tempat duduk lagi.”

Buset, bahasanya.

Tapi, Zaifan sepertinya kenal dengan logat manusia di depannya ini, dia sangat tidak merasa asing, apa lagi suaranya.

Orang itu mengangkat wajahnya dan Zaifan yang menatapnya, mereka saling pandang dan sama sama terkejut.

“Loh?! Zaifan?!”

“Zaka?!”

kompak keduanya, Zaka adalah sahabat Zaifan saat di dimensi pertama, jadi tentu Zaifan sangat kenal dengan wajah manusia ini.

“Lu? kok bisa ada di sini nyet?!”kaget zaka.

“Ya harusnya gua yang nanya tolol, lu ngapain di sini?!”

“Eh serius ga nyangka gua, gua juga ga tau bangun tidur tiba tiba ada di sini anjir, mana pas gua bangun gua abis wleowleo lagi..”

“Pfftt anjir, eh serius dah gua juga sama bangun tidur tiba tiba jadi duda, mana anak gua cakep banget lagi, sadis juga si.”

“Eh beneran? fiks untung gua ada lu, coba kalo ga ada hadeh. Btw mana anak lu?”

“Lagi menggambar sama bodyguard, gua tinggal ngopi aja dah bosen  juga kalo nunggu dia kelar.”

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang