Prolog

178 29 7
                                    

"ABHISEVA KEMBALI KE TEMPAT MU!"

"PAK! ABHI UDAH BERSIHIN SEMUANYA KOK"

dua lelaki berbeda generasi itu, saling berkejaran di koridor yang ramai, siswa-siswi lainnya hanya menatap maklum dan menyingkir memberi jalan, hal seperti ini sudah biasa terjadi

"Abhiseva Bapak bilang berhenti!"

"ya Bapak jangan ngejar Abhi dong!"

bruk!

"ADUH"

"CAKA! TAHAN ANAK NAKAL ITU"

sret

"heh mau kemana?"

pemuda dengan name tag Abhiseva itu menatap kesal pemuda tinggi yang menahan kerah belakangnya, sedangkan sang pelaku hanya menatap Abhiseva dengan tatapan seolah bertanya 'apa?'

nyut

"aduh aduh pak jangan tarik telinga Abhi, sakit ih!"

pria yang terlihat seperti guru itu tidak menghiraukan perkataan pemuda di hadapannya, justru semakin menarik telinga Abhiseva

"bapakkkk sakettt aku aduin papi loh!"

"gak bakal digubris! wong kamu yang salah kok, makanya kalo kena hukuman tuh selesaikan sampai tuntas, Abhi"

"ayo bersihin kamar mandi lantai terakhir, sebelum pelajaran kedua dimulai, kamu harus tuntasin hukuman kalau mau tenang"

pak guru menggeret Abhiseva menjauh dari sana, Abhiseva sendiri diam-diam memberi jari tengah pada pemuda tinggi yang sejak tadi menyaksikan drama itu, Cakara namanya

Cakara yang melihat kelakuan pemuda lebih mungil darinya itu terkekeh, kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana

"Abhi Abhi, kok bisa orang kayak lo bikin gue jatuh segininya?"













cast

cast

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











halooo 🌸 selamat datang di CaBhi (Caka Abhi) universe 👋🏻

Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang