Note:
Cerita ini awalnya threadfic, berhubung ada simpang siur X mau diblokir jadi pindah ke sini. Jadi maaf ya kalau bahasanya singkat dan kurang mendeskripsikan latar cerita. Kalau mau lihat threadfic orinya bisa mampir ke akun X(Twitter) 11itsyourname. Thank you~Setelah presentasi, alpha/omega mendapatkan mark bertuliskan nama soulmatenya di tubuh mereka. Nama itu adalah belahan jiwa yg ditakdirkan. Fated mate dgn ikatan kuat yg sulit dijelaskan.
Jin menemukannya.
Ia bisa merasakannya sejak detik pertama. Ada yg berbeda dgn trainee baru bermata bambi ini. Jantungnya berdebar. Wolf dalam dirinya mengibaskan ekor antusias.
Tapi Jin perlu memastikan sesuatu.
"Annyeong haseyo, Jeon Jungkook imnida."
Jin menahan napas, nama itu. Nama yg terukir di pinggul kanan atasnya sejak 2 thn lalu. Setelah ia presentasi sbg omega pd usia 17 thn.
Jin tdk pernah berharap menemukan fated matenya. Walau dari nama, kemungkinan besar mate-nya juga orang Korea, tetap saja rasanya mustahil mereka bertemu.
Tapi sepertinya takdir punya caranya sendiri. Sekarang, di depannya, ia bisa melihat mate-nya. Merasakan perasaan aneh yg pertama kali ia rasakan. Senang, antusias, lega juga bingung dan takut.
"Jungkook masih pup, akan masuk 14 tahun ini, tolong bantuannya." Ucap staf mereka.
Perkataan staf tadi membuat Jin membulatkan mata tak percaya.
Mereka selisih 5 tahun? Lalu blm presentasi? Itu artinya Jungkook blm tahu soal 'mereka'.
Dia memang terlihat masih remaja, polos dan pemalu. God, Jin harus bagaimana jika begini?
"Oh Jungkook-ssi. Kami sudah mendengar tentangmu. Jung Hoseok, kau bisa panggil hyung jika mau. Selamat bergabung!" Ucap Hoseok dengan senyum cerahnya.
Tunggu, Hoseok sudah tahu? Jin tidak heran sih, rapline sering mendapat bocoran informasi lebih awal sebelum trainee lain. Mereka seperti trainee eksklusif di sini.
"Jinnie perkenalkan dirimu." Kata rekan yg berdiri di sampingnya.
Jin mengerjab, satu persatu trainee sudah memperkenalkan diri dan sekarang gilirannya?
"Ekhm, a-aku Jin. Kim Seokjin."
Jantung Jin semakin berdebar saat melihat senyum Jungkook. Senyum itu, indah sekali.
"Jungkook mulai tinggal di dorm bersama kalian malam ini. Ia akan ikut pelatihan sepulang sekolah. Karena ia yg termuda, aku menitipkannya ke kalian. Jangan membuatnya tak nyaman."
Jin tidak terlalu mendengarkan ucapan staf itu. Ia fokus melihat Jungkook yang sekarang menatap sekeliling studio dance mereka.
"Kau paham, Jinnie?"
"Hah?"
"Aish, makanya perhatikan. Aku mempercayakan soal sarapan Jungkook sebelum sekolah padamu."
"Ne, hyungnim."
Jawaban singkat itu berbanding terbalik dengan sisi lain dirinya yang begitu antusias. Ucapan staf tadi berarti ia akan menyiapkan makanan untuk Jungkook, matenya. Inner wolfnya tidak sabar dengan ide itu.
****
"Hyung tak apa?" Tanya Namjoon saat mereka berjalan pulang ke dorm.
"Ya?" Jin balik bertanya, bingung dengan maksud Namjoon.
"Eng, kau agak aneh hari ini."
"Perasaanmu saja." Elak Jin tak ingin Namjoon tahu dia dan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Hombres LoboSetelah presentasi, alpha/omega mendapatkan mark bertuliskan nama soulmatenya di tubuh mereka. Nama itu adalah belahan jiwa yg ditakdirkan. Fated mate dgn ikatan kuat yg sulit dijelaskan. Jin menemukannya. Ia bisa merasakan ikatan itu sejak detik p...