"Kenapa hyung tdk mengatakan dari awal?" Tanya Jimin saat mereka berdua di kamar hotel.
Yoongi dan Taehyung sedang mencari makan malam. Juga memberikan waktu pada dua omega mereka untuk bicara.
"Jungkook masih 14 tahun saat pertama kami bertemu. Dia masih pup yang polos."
Bukankah menakutkan bagi Jungkook, jika saat itu ia mengakui soal ikatan mereka?
"Kau benar. Tapi dia sudah bukan pup polos setelahnya."
Jin tahu, tapi ia tetap tidak bisa mengatakannya. Ia takut Jungkook tidak menerima ikatan mereka. Lalu tidak ingin dekat² lagi dengannya.
"Sebenarnya fakta ini menjawab rasa penasaranku tentang kalian. Aku dan mungkin member lain, selalu bertanya-tanya kenapa kau tdk ingin dekat dengannya dulu. Lalu setelah kalian mulai dekat, dia posesif sekali denganmu. Aku selalu merasa ada sesuatu di antara kalian." Jelas Jimin.
"Aku,... Entahlah. Aku tidak tahu harus bersikap bagaimana saat bertemu dengannya."
Jungkook pasti marah padanya, mungkin juga kecewa. Ia tidak tahu harus bagaimana saat mereka bertemu nanti.
"Melihat dari sifatnya, dia mungkin akan marah." Ucap Jimin tanpa bermaksud menakuti.
Semua member tahu Jungkook tidak suka dibohongi. Dan Jin, membohonginya selama lebih dari 3 tahun. Ia harus bersiap menerima kemarahan Jungkook.
"Kalian harus bicara nanti. Katakan dengan jujur apa yang hyung inginkan tentang ikatan kalian." Nasihat Jimin dengan tulus.
"Bagaimana jika dia tidak menginginkannya?" Tanya Jin yang tidak bisa Jimin jawab.
Jimin juga tidak tahu apa yang harus dilakukan jika fated mate-mu tidak menginginkan ikatan mereka.
Ia memberikan senyum sendu, "Jungkook menyukaimu, dia menyukaimu selama ini, hyung."
Semoga mereka baik-baik saja.
****
Jin menahan diri agar tidak menangis saat lagi-lagi Jungkook menghindarinya. Ini sudah sepekan sejak Jungkook selesai presentasi.Jungkook marah pada Jin. Dia tidak mau bicara bahkan menghindari berada satu ruangan dengan member tertua bangtan itu.
Omega Jin maraung karena tidak bisa berdekatan dengan alphanya setelah Jungkook tahu ikatan mereka.
Satu-satunya kesempatan ia bisa bicara dgn Jungkook adalah saat mereka di depan kamera. Jungkook akan bersikap jahil dan manja seperti biasa. Lalu kembali menjauh begitu offcam.
"Bisakah aku bertukar tim?" Tapi tetap saja Jungkook akan meminimalisir interaksi dengannya meskipun di depan kamera.
"Tidak Kook. Apa gunanya diundi jika boleh bertukar setelahnya." Kata Jimin yg selalu berusaha membuka kesempatan agar Jin dan Jungkook bisa berinteraksi.
Jin mengapresiasi usaha Jimin, sungguh.
"Baiklah kalau begitu. Tim Jimin-Hoseok, Taehyung-Namjoon, Jin-Jungkook. Silahkan bersiap di garis start." Ucap Yoongi yang menjadi MC pada episode ini.
Jin melirik Jungkook yang terpaksa menghampirinya.
Tak apa, setidaknya mereka bisa berdekatan hari ini. Batin Jin menguatkan diri sendiri.
"Baiklah, tim yang paling akhir mencapai garis finis akan mendapat hukuman. Siap?"
"Siap!" Seru Jimin dan Taehyung.
"Tiga, dua, satu!"
Jin tertegun saat Jungkook menggenggam tangannya dengan erat. Kaki kananya terikat dengan kaki kiri Jungkook. Mereka balapan berlari pasangan kali ini. Baru beberapa langkah mereka sudah terjatuh karena kaki mereka yang tidak sinkron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Hombres LoboSetelah presentasi, alpha/omega mendapatkan mark bertuliskan nama soulmatenya di tubuh mereka. Nama itu adalah belahan jiwa yg ditakdirkan. Fated mate dgn ikatan kuat yg sulit dijelaskan. Jin menemukannya. Ia bisa merasakan ikatan itu sejak detik p...