✨️-MENUJU BULAN-✨️
Itu yang selalu dikatakan Elana, saat melihat bulan yang cantik, indah dan bersinar dikala malam itu.
"Ngeliatin bulan mulu el, lebih suka
sama bulan dibanding aku?" Ucap Shaka yang cemburu karena Elana lebih sering melihat bulan...
Gimana chapter 1 nya? Apakah akyu sudah mulai menguras emosi kalian vren? WKWKWK-
Dichapter 2 ini kalian akan diberikan es mochi lagi vren! Eh.. wait? EMOSI!!! Mangap typo :V
RULES 👇🏻
● Vote dulu sebelum membaca!!! 💨
● Comment positifnya juga ya!!! 💨
SO.. HAPPY READING VREN 💖
☆
☆
☆
☆
☆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata orang jangan pernah berharap kepada manusia, maka dari itu aku berharap kepada Tuhan - ELANA
『 (❁ᴗ͈ ˬᴗ͈ ) ✎... 』
Kala itu cerita dimulai saat pagi hari setelah kejadian kemarin hari yang sangat tak mengenakan untuk Elana
"Emh, hh.." Terdengar suara dari ringkukan seorang gadis karena tidur nya mulai tak nyenyak, yang benar saja suara itu memang dari gadis cantik kita ELANA
"ELANA!" Teriak seorang laki-laki dari luar kamar Elana yang ternyata itu adalah Hallan. Karena tak mendapat respon apapun dari Elana, Hallan pun mulai tersulut emosi "Lana! Buka pintu nya cepat!"
Tak menyerah Hallan pun memanggil Elana kembali "Elana! Buka pintu atau saya dobrak pintu kamar kamu!" Masih tak mendapat jawaban apapun dari dalam sana. Karena tak tahan lagi Hallan pun mendobrak pintu kamar Elana
*BRUK!
Terdengar suara dobrakan pintu yang sangat keras akibat tendangan dari Hallan
*PLAK!
Tanpa aba-aba apapun Hallan secara tiba-tiba menampar Elana yang masih tertidur
Elana spontan langsung terbangun akibat tanparan yang cukup keras yang mendarat mulus dipipi nya "A-aww, shit.! Sakit pah" Tak sengaja Elana mengumpat kala itu karena kesakitan akibat pipi nya yang tertampar dengan cukup keras.
Elana tak mengerti, entah kesalahan apa lagi yang ia lakukan padahal setelah kejadian tadi malam. Merasa ia tak ada melakukan hal apapun yang memicu kemarahan keluarga sampah itu