★Chapter 12 : Bucinnya seorang Zoro

347 15 6
                                    

__________________________________________________

HAPPY READING
__________________________________________________












Zoro yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, aku akan tidur dengan mu tuan putriku" ucap Zoro sambil menaiki kasur dan merebahkan dirinya dibelakang tubuh Luffy.

Sementara itu Luffy hanya bisa diam dan memproses perkataan Zoro padanya dan setelah beberapa menit akhirnya dia menyadari arti dari perkataannya Zoro

"Kenapa tuan putri? Aku kan laki-laki jadi seharusnya itu pangeran!!" protes Luffy secara tiba-tiba.

"Karna kau terlalu cantik untuk disebut pangeran, Luffy" jawab Zoro sambil melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik Luffy.

Mendengar itu Luffy hanya bisa diam dan menyamankan dirinya lalu berkata.

"Mimpi yang indah, Zoro" ucap Luffy sambil menutup matanya perlahan dan jangan lupakan senyum manisnya yang selalu menghiasi wajahnya.

"Kau juga, Luffy" balas Zoro yang juga ikut menutup matanya.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua pun telah memasuki alam mimpi dan tertidur dengan damai sampai beberapa jam kedepannya.

Sementara itu Nami yang memang keluar dari rumahnya Boodle itu, tidak tahu harus kemana jadi dia berpikir untuk jalan-jalan saja ke sekeliling kota dan merencanakan untuk mengambil lagi peta yang sudah dia curi tadi.

"Huh, bagaimana bisa aku meninggalkan peta yang aku dapatkan dengan susah payah itu disana? Betapa bodohnya aku" batin Nami menyesal.

Saat Nami lagi asiknya membatin, Nami tak sengaja melihat kakek tua yang tadinya menolong mereka dan kakek tua itu tidak lain dan tidak bukan adalah Boodle.

"Apa yang dilakukan kakek tua itu didekat Markasnya Buggy the Clown" batin Nami sekali lagi dan setelahnya dia memutuskan untuk bersembunyi dan mengawasi Boodle dari jarak yang aman.

Setelah beberapa menit dia mengawasi Boodle, dia bisa mendengar bahwa kakek tua itu berteriak marah didepan Markas Buggy the Clown.

"Heii Badut!!! Keluarlah!! Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan kota ini!!" teriak Boodle.

"Menghancurkan kota? Ahh ya benar juga, disini sangat sepi, apa mungkin semua warga sudah mengungsi?" batin Nami bertanya-tanya.

Saat sedang membatin, Nami dikejutkan oleh suara ledakan yang tiba-tiba terdengar. Saat itu juga Nami menoleh ke arah suara ledakan itu, dan betapa terkejutnya dia saat melihat bahwa suara ledakan itu berasal dari tempat dimana kakek tua Boodle berdiri tadi.

Melihat itu, Nami langsung ketakutan dan langsung berlari ke arah rumah Boodle untuk memberitahu ini kepada Zoro juga Luffy.

Di sisi lainnya, Buggy terlihat tengah memarahi para anggota krunya karna tidak bisa menjaga satu orang yang tidak lain adalah Luffy. Ditengah-tengah dia memarahi para kru nya, dia tambah marah ketika dia mendengarkan teriakan dari Boodle dan membuatnya menyuruh anak buahnya untuk menembakkan bom ke arah Boodle.

Disaat bom sudah ditembakkan, Boodle disitu melihat seorang perempuan tengah berlari menjauh dari sana dengan tergesa-gesa.

Disaat itulah Buggy tersenyum licik dan senyuman itu membuat para kru nya bertanya-tanya.

"Mangsa ku sepertinya akan datang ke sini dengan sendirinya dan sepertinya aku harus berterima kasih kepada kakek tua itu" batin Buggy yang membuatnya tertawa puas.

Journey [all seme x luffy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang