setelah kesalah pahaman yang membuat mark dan haechan bertengkar kurang lebih 1minggu itu, kini hubungan mereka sudah mulai membaik dan haechan juga sudah mau kembali ke rumahnya dengan mark dan tidur satu ranjang lagi dengan mark.
kini sepasang anak adam tersebut sedang dalam sesi cudle. haechan menyenderkan kepalanya pada dada bidang mark sembari memeluk mark dengan salah satu tangannya, sedangkan tangan yang satunya ia gunakan untuk mengelus perutnya yang sudah lumayan membesar.
mark hanya memandang gemas haechan yang sedang mencoba berinteraksi dengan sang anak.Mark terus memperhatikan dengan gemas bibir tebal haechan yang sedang mengoceh.
ingin sekali rasanya mark meraup bibir haechan dan melumat nya dengan kasar.
" woah,kaka tadi baby nendang perut echan!" haechan memandang mark sembari memberitahukan bahwa sang anak merespon ucapannya dengan antusias.
" baby nendang? kencang ga sayang tadi nendang nya?"
" sedikit, tapi engga terlalu sakit kok"
" beneran ga sakit?" mark mengelus perut buncit haechan dengan sayang
" engga"
mark tersenyum lalu mengelus sayang kepala haechan dan mencium kening haechan.
mark mencium kening, pipi, dan turun lagi kebawah menjadi di bibir merah merekah haechan yang tebal. Mark memegang pipi chubby haechan lalu mulai mengecupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
usapan mark pada perut haechan juga semakin naik dan sensual. Sehingga kini tangan mark berpindah ke dada haechan.
mark mengelus dan sesekali meremas dada berisi haechan dari luar sweater pink kebesaran yang haechan kenakan. Ciuman mark yang awalnya hanya kecupan dan ciuman ringan kini menjadi lumatan ganas, haechan dengan reflek menekan tengkuk mark untuk memperdalam ciuman dan sesekali meremas pundak/rambut mark untuk menyalurkan rasa nikmat.
" a-ah..eumh..k-kak" dirasa pasokan oksigen nya akan habis haechan memukul pelan dada mark
dengan terpaksa mark akhirnya melepaskan tautan bibir mereka. Mark memandang haechan yang tengah mengatur nafasnya. Pandangan mark masih selalu tertuju pada bibir tebal sang istri yang kini menjadi bengkak dan basah akibat ulahnya.
" ih! kaka kenapa engga aba-aba dulu-EH!" ucapan haechan terpotong karena mark yang tiba' saja mengangkatnya menjadikan kini dirinya di atas pangkuan mark.
" bibirnya jangan di maju-majuin gitu" mark mencubit gemas pipi dan bibir haechan membuat haechan semakin mengerucutkan bibirnya bertanda bahwa dia sedang kesal, namun dimata mark itu semakin menggemaskan.
" sayang, kaka mau ngunjungin baby boleh?"
" h-hah? ngunjungin baby?"
" hu'um udah berbulan-bulan kaka nahan, kaka mau itu sayang" mark mendusalkan wajahnya pada dada berisi haechan sembari terus memeluk pria mungil yang ada dihadapannya ini.
