Tarian Musim Panas

35 22 2
                                    

~Amanda Tora~

Musim panas yang terik,
Membakar tanah, menguapkan sungai,
Alam menahan nafas, menunggu,
Menunggu kedatangan penyejuk.

Lalu, tiba-tiba, langit menggelap,
Awan hitam berarak, seperti pasukan yang siap,
Angin berbisik, daun-daun berdesir,
Dan dunia menanti, dengan harap.

Titik pertama jatuh, memecah keheningan,
Diikuti oleh ribuan lainnya, sebuah simfoni alam,
Hujan musim panas, turun tak terduga,
Membawa kehidupan, kepada yang haus dan lelah.

Bau tanah basah, aroma yang khas,
Mengisi udara, menyegarkan jiwa,
Bunga-bunga tersenyum, daun-daun menari,
Dalam hujan musim panas, mereka menemukan syair.

Air mengalir di atas daun talas,
Seperti mutiara yang bergulir di atas permadani hijau,
Anak-anak berlari keluar, tertawa riang,
Menari di bawah hujan, lupa akan panas yang membakar.

Hujan musim panas adalah anugerah,
Sebuah perubahan adegan dalam drama alam,
Mengingatkan kita akan siklus dan ritme kehidupan,
Bahwa setelah panas terik, akan datang penyejuk hati.

Dan ketika hujan reda, matahari kembali bersinar,
Dunia tampak baru, segar dan hidup kembali,
Hujan musim panas telah pergi, tapi jejaknya tetap ada,
Dalam ingatan kita, sebagai tarian musim panas yang indah.

-Indonesia, 06072024-

Lukisan KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang