~Amanda Tora~
Dalam keheningan pagi,
Sebuah tunas kecil berjuang,
Melawan dinginnya embun,
Dan kegelapan malam yang menindih.Dia tumbuh, perlahan dan pasti,
Menghijaukan dunia dengan daun-daun muda,
Yang menggenggam mimpi-mimpi cahaya,
Dan harapan-harapan hangat matahari.Lalu datanglah saatnya,
Saat tunas menjadi bunga,
Petal-petalnya membuka,
Seperti tangan-tangan yang meraih langit.Warnanya, oh warnanya,
Merah, kuning, biru, dan semua nuansa di antara,
Sebuah palet yang dicampurkan oleh tangan alam,
Menyihir mata yang memandang.Bunga itu mekar, tidak hanya untuk dirinya,
Tapi untuk lebah dan kupu-kupu yang berkunjung,
Untuk angin yang menyebarkan aromanya,
Dan untuk kita, yang menemukan keindahan dalam kefanaan.Karena setiap bunga yang mekar,
Adalah pengingat akan siklus kehidupan,
Dari lahir, tumbuh, hingga layu kembali ke tanah,
Setiap petal adalah cerita, setiap aroma adalah kenangan.Dan di sana, di tengah taman kehidupan,
Bunga itu berdiri tegak, bangga dan berani,
Mekar penuh dalam semua kemegahannya,
Sebuah simbol dari kekuatan, keindahan, dan harapan.-Indonesia, 05072024-
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Kehidupan
PoesiaSebuah kumpulan puisi Untaian kata yang mendeskripsikan keseharian dan perjalanan waktu kehidupan selama tahun 2024 yang akan dinikmati. Terhadap kehidupan, cinta, persahabatan, keluarga, dan sebagainya. Inilah karya puisi yang dari coretan yang ter...