FUTUR 3. FLY TO MEET SOON

194 33 0
                                    

the day after tomorrow.

Roseanne park yang baru saja lulus study s1 nya diusianya 23 tahun, ia sekarang tengah bersama kedua orang tuanya, dimana rose sudah selesai mempacking semua barang bawaan nya yang akan ia bawa ke korea selatan.

Rose membawa 1 koper besar juga satu koper kecil nya yang sudah dimasukan kedalam mobil yang akan mengantarkan nya ke bandara meski ayah nya yang orang kaya raya itu memiliki private jet.

Lalu rose yang selesai memasukan perlengkapan terakhirnya kedalam mobil perlahan berbalik dengan senyum nya kepada kedua orang tua nya yang sejak awal keluar rumah berdiri dibelakang nya.

Sebentar rose menghembuskan nafasnya agak berat kala melihat kedua orang tuanya, terutama melihat gianna yang seolah memaksa tersenyum bahagia kepada nya sekarang.

"mommy aku mohon" ucap rose kepada gianna, dengan wajah sendu dan menggelengkan kepalanya pada ibunya itu.

Dengan cepat rose berjalan mendekat pada gianna hingga kini rose berdiri dihadapan nya, membuat gianna langsung mengelus lembut pipi rose dan menggenggam satu tangan rose dengan erat.

"pergilah, cari kebahagian mu dan apa yang kau inginkan disana" tutur gianna dengan suara lemah lembut juga agak bergetar, ditambah kedua matanya yang berusaha tegar, membuat rose dengan reflek menurunkan kedua sudut bibirnya.

Rose kemudian memeluk gianna dengan erat dimana ia akan meninggalkang gianna lebih jauh dari biasanya.

"aku juga akan membawa kebahagian untuk mommy" ucap rose dengan agak lirih didalam dekapan gianna yang mengusap punggung nya sekarang.

Tak lama rose melerai pelukan nya, lalu mengecup pipi gianna dengan sedikit lebih lama, setelah itu rose beralih pada ayah nya yang tersenyum tipis dan tak banyak bicara sejak kemari.

Tanpa mengucapkan apapun liam membelai kedua pipi rose dengan penuh cinta, hingga kemudian ia membawa rose kedalam dekapan nya.

"daddy aku pergi" ucap rose dengan matanya yang berkaca kaca, sedangkan liam yang mulut nya sejak tadi tertutup rapat hanya menganggukan kepalanya saja dengan tatapan tajam.

Sampai dimana rose perlahan melangkah mundur dari hadapan kedua orang tuanya, lalu tanpa berlama lama masuk kedalam mobil tanpa menatap kearah kedua orang tuanya lagi.

tinn



Mobil perlahan melaju meninggalkan liam dan gianna yang keduanya hanya sama diam tanpa ekspresi, namun diam nya liam tiba tiba mengusap ujung matanya yang basah tanpa sepengetahuan sang istri atau ditunjukukan pada siapapun.

"kalau anak sendiri pergi jauh sedih kan" ucap gianna dengan datar pada suaminya, tanpa menatap liam yang pelahan menoleh kearah nya dengan tatapan tajam namun sendu.

"bila anak yang memperpanjang jarak itu lebih menyedihkan" balas liam yang tak kalah datar juga dingin, lalu kemudian liam melengos pergi dari sisi istrinya yang seketika menoleh.

Namun gianna tak bisa berkata kata apalagi melakukan apapun selain diam selama ini, karena suaminya itu tak pernah memberikan nya suara untuk nya didalam rumah tangga mereka selama ini.

.


30 menit kemudian, roseanne park sampai dibandara udara international francisco.

Dengan outfitnya blazer kulit hitam yang dipadukan dengan knitted sweater berwarna serupa dan celana jeans biru nya, tak lupa kacamata hitam nya, rose sekarang tengah berjalan cukup cepat setelah mendorong troli yang berisi kedua koper nya untuk melakukan chek in dan pemeriksaan terakhir sebelum rose benar benar akan meninggalkan kedua orang tua nya dengan jarak yang jauh.





MY PAST FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang