FUTURE 15. CHARADE

108 26 0
                                    

Hannam the hill panthouse.

06:15 am.

Bae suzy yang sejak semalam tertidur dengan lelap seperti orang tak sadarkan diri dan ditutupi oleh selimut putih tebal hingga keleher nya perlahan terusik saat merasakam sorot hangatan dari luar jendela kamar nya masuk mengenai wajahnya.

Suzy mengernyitkan matanya bak terganggu dengan cahaya tersebut, membuat nya sedikit demi sedikit membuka mata sambil menutup cahaya dengan satu telapak tangan nya dan satu nya lagi menahan selimut didadanya untuk segera bangun dari tidurnya.

"beibb" ucap suzy pada seseorang yang terlihat kabur ada dihadapan nya sekarang.

"kenapa kau membuka jendela nya huu, aku masih ingin tidur lisa, aku mau kau menutup nya lagi" ujar suzy dengan nada yang menunjukan ketidak sukaan nya pada seseorang dihadapan nya.

"cihh buka mata mu dengan benar bae suzy, ini aku alice manager mu okey, tak ada lisa disini, hanya ada aku dan kau yang seperti bangkai hidup" ucap alice dengan agak sinis pada artisnya yang entah kenapa bisa bisa nya mudah sekali dibodohi.

"whattt, alice kenapa kau disini, lisa dimana" tanya suzy yang baru tersadar jika yang ada dikamar nya itu bukan lisa, pantas saja asing membuat nya membulatkan mata tak percaya dan tentu saja malu dengan kondisi nya yang kacau diperbuat oleh lisa yang entah dimana sekarang.

Sementara alice yang mendengar itu meroling matanya saja dengan malas kala suzy yang entah menaruh otak nya dimana.

Pasalnya semalam ia datang ke apartemen suzy berniat membicarakan masalah tentang debut nya yang ditunda, namun melihat suzy yang benar benar tak sadarkan diri dan sulit membangunkan nya membuat nya stay untuk memastikan artisnya baik baik saja.

"there's no lisa here, okay"....

"sejak semalaman kau tidur bae, dan tak ada siapapun disini, jangan bermimpi, ayo cepat bangun ada yang ingin ku bicarakan dengan mu" tukas alice yang terdengar memerintah pada artisnya yang mengusap wajah nya dan menghelan nafasnya saja sekarang.

"keluar alice" pinta suzy dengan ketus tanpa menatap managernya karna mood nya buruk dibuat alice yang selalu tak suka dengan kedekatan nya dengan lisa, dan mungkin saja lisa pergi karna alice yang mengusir nya saat ia tidur.

Alice yang mendengar itu pun menaikan sebelah alisnya menatap suzy yang tentu saja ia paham maksud perkataan artisnyanya yang dingin padanya.

"really, omggg bae" ucap alice yang tak percaya itu saat dirinya diusir oleh suzy, namun kemudian alice melengos pergi dengan sebal akan sikap menyebalkan suzy yang selalu seperti itu jika menyangkut pujaan hatinya.

"honeyy maafkan aku, astaga pasti alice yang mengusir mu kan" ucap suzy yang kemudian menyibakan selimut nya tak perduli jika dirinya dalam keadaan telanjang bulat sekarang.

Suzy turun dari ranjang dan segera meraih ponsel nya yang ada diatas nakas, sebentar suzy terdiam karna ponsel nya tak ada satu pesan pun yang masuk kedalam ponsel nya, membuat suzy agak khawatir dengan pujaan hatinya yang entah kapan perginya.

"aku tak mau lisa marah dan mendiamkan ku lagi" ucap suzy yang overthinking, sambil berjalan mondar mandir didepan meja rias dan menunggu telfon nya dijawab oleh lisa, karna suzy yang kini tengah mencoba menghubungi lisa dan ingin mendengar suara lisa yang berharap tak marah padanya.

"ck sial" gumam suzy yang menatap ponsel nya kesal karna tak ada jawaban dari lisa, namun suzy kemudian menghubungi lisa kembali.

"what thee-fuckkk" suzy membulatkan matanya dengan terkejut saat melihat dirinya didepan cermin, dengan cepat suzy mencondokan bahunya kedepan dengan senyum malu, dimana tubuh nya banyak sekali tanda merah.

MY PAST FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang