05.Ayang?

96 6 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb.

Haii

💫Happy Reading💫

Kini Ashayya dan bundanya sudah sampai di Pesantren Al Annas. Mereka berdua langsung pergi ke ndalem, tempat tinggal kyai Zahir.

"Assalamu'alaikum" ucap salam Aurel di depan ndalem.

"Waalaikumsalam" jawab umi Farida yang berjalan keluar.
"Eh mbak Aurel ,silakan duduk mbak"

"Iya terimakasih bu nyai" jawab Aurel.

Aurel dan Ashayya duduk di kursi teras ndalem. Begitupun dengan Umi Farida, yang ikut duduk setelah keduanya duduk.

"Nggak usah pake bu nyai, kaya sama siapa aja" kekeh umi Farida.

"Lho bener kan, sekarang udah jadi bu nyai, udah lama nggak ketemu taunya udah jadi bu nyai" jawab Aurel dengan sedikit tertawa.

"Panggil kaya dulu aja" sahut umi Farida yang tidak enak hati jika dipanggil 'bu nyai' oleh sahabatnya sendiri.

Di tengah-tengah obrolan itu, Naufan datang dan mengucapkan salam. "Assalamu'alaikum umi" salam Naufan yang baru saja keliling pesantren.

"Waalaikumsalam" jawab Aurel, Umi Farida, dan Ashayya.

"A-ayya" batin Naufan kaget,ia bingung mengapa ada Ashayya? Ah sudahlah, mungkin ada keperluan dengan Uminya, atau hanya mampir.

"Fan suruh mbak-mbak ndalem bikin minum 2, buat temen umi sama Ashayya" perintah umi Farida.

"Baik umi" jawab Naufan yang kemudian masuk ke dalam.

"Eh Ashayya sekarang SMA? " tanya umi Farida memastikan.

"Iya bu nyai, SMA kelas 10" jawab Ashayya dengan sangat sopan.

"Owalah, SMA mana? " tanya umi Farida kembali.

"SMA Sumber Prestasi" jawab Ashayya seraya menganggukkan kepalanya.

"Wah berarti satu sekolah sama Naufan ya"

"Iya bu nyai"

Beberapa saat kemudian, Naufan datang membawa minum, dan cemilan dengan hati-hati.

"Lho nggak ada mbak mbak ndalem? " tanya umi Farida, biasanya yang menyiapkan minuman untuk tamu Abdi ndalem tetapi kenapa ini Puranya?

"Ada kok umi, tapi minta tolong Naufan buat nganterin minum nya ke depan, katanya pengen ke kamar mandi" jawab Naufan seraya meletakkan minum dan cemilan itu di meja. "Silahkan tante, ayy, diminum dulu"

Umi Farida membulatkan matanya mendengar panggilan Naufan untuk Ashayya. "Heh Kamu ngomong apa tadi, ayang?"

Ashayya pun kaget. Ia takut terjadi kesalah pahaman. Karena 'Ay' adalah nama panggilannya dari teman- temannya bahkan keluarga.

"Ayy umi, bukan ayang, maksudnya ayya atau Ashayya" jelas Naufan.

"Ooh kirain putra umi berani ngomong kaya gitu" umi Farida menghela nafas lega.

"Berani kok umi, kalo udah halal" batin Naufan.

"Eh Astagfirullah, mikirin apa kamu fan" gumam Naufan tersadar.

"Nah loh aneh lagi kan, ngomong sendiri" heran umi Farida. Yang sering melihat Naufan menggumam sendiri.

"Eee tadi kayaknya naufan buka laptop deh, belum dimatiin" jawab Naufan kemudian berpura-pura cepat-cepat masuk. Setelah itu Naufan pergi ke kamar nya tetapi bukan untuk mematikan laptop ,karena dirinya tidak membuka laptop tadi.

Bangku SMA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang