6.makan malam + mahesa

296 22 4
                                    

Part ini sedikit mellow dan menye-menye
Jadi dimohon jangan jijik☺

.

.

.

Di kamar si kembar terlihat Daffa sedang belajar di meja belajarnya dengan khusyuk, sementara dari arah kamar mandi terdengar suara nyanyian tak jelas dan juga suara gayung dipukul pukul

"Ade di kamar mandi jangan berisik!! Jangan pukul-pukul gayung juga pamali!!"

Daffa geram karena adiknya itu tidak berhenti membuat suara bising sedari tadi

Sepertinya Daffi menurut, karena terbukti dengan suasana yang tiba-tiba senyap tak ada suara sedikitpun bikin Daffa jadi tenang dan lanjutin belajarnya

Ga lama kemudian Daffi keluar dari kamar mandi, cuma pake handuk doang nutupin pinggang sama pahanya

"Kak kok baju ade yang itu gaada sih" tanya daffi sambil menunjuk pada baju yang dikenakan daffa

"Ada, gaada kemana sih. Carinya pake mata jangan pake mulut"

"Ih kok kakak ngomongnya jahat sih"

"Ya kamu cari dulu sebelum tanya, ada bajunya itu deket tangan kamu"

Ntah kenapa daffa terlihat sangat kesal, padahal daffi hanya bertanya hal sepele. Apakah karena janji masak makan malam mereka batal? Atau karena memang daffa sedang tidak ingin diganggu? Tapi tidak biasanya daffa kesal karena hal kecil

Mengetahui kakaknya sedang tidak boleh diganggu, daffi memilih mencari bajunya sendiri tanpa suara. Takut-takut jika daffa semakin kesal karena dia berisik

"Aish mana sih!!" gumam daffi geram, cukup lama dia cari baju tidurnya yang couple dengan milik kakak kembarnya

Melihat adik kembarnya mulai tantrum dan mengacak-acak isi lemari, daffa kemudian bangkit dan membantu mencari pakaian sang adik

Tak lama kemudian daffa menemukan pakaian yang daffi cari sedari tadi

"Nih, makanya carinya yang bener, pelan-pelan jangan buru-buru, carinya yang teliti jangan grasak grusuk" daffa memberikan baju itu pada daffi

"Makasih" daffi mengambil baju itu dan mengenakannya

"Yaa" daffa kembali ke meja belajarnya dan melanjutkan belajarnya

"Kakak marah sama ade?"

Mendengar pertanyaan dari adiknya, daffa menoleh dan terlihat daffi masih berdiri di tempatnya tadi dengan kepala yang menunduk

"Marah kenapa? Hmm? Kenapa kakak harus marah sama ade?"

Daffi mengangkat kepalanya, menatap kakaknya yang sedang menatapnya juga. Matanya sudah memerah menahan tangis

"Kakak jangan marah sama ade, hiks maaf ade berisik tadi di kamar mandi, maaf juga udah ganggu kakak belajar" suaranya sudah gemetaran bersiap untuk menangis

Melihat itu daffa segera bangkit dan menghampiri adiknya

"Kakak ga marah kok sama ade, iya kakak maafin jangan diulang lagi ya"

"Huaaa kakak jangan marah lagi sama ade, ade takuutt" daffi menerjang tubuh sang kakak dan memeluknya

Fyi daffi lebih takut daffa marah daripada orangtuanya sendiri

"Iya iyaa kakak ga marah kok, udah ah jangan nangis. Ga malu apa nanti di liat temennya abis nangis"

Daffa melepaskan pelukan adiknya dan mengusap wajahnya yang basah karena menangis

Si KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang