"Apakah dia tumbuh menjadi gadis yang baik?"Entah mengapa Jeane memiliki firasat buruk kali ini. Sudah hampir dua tahun ia tidak pernah dipanggil atau masuk ke dalam ruangan ini.
"Benar Tuan. Dia tumbuh menjadi gadis yang ceria, pintar dan anggun. Meskipun tinggal di pedesaan dan hanya belajar dari Prof. Belerick, namun ia memiliki kecerdasan yang luar biasa."
Pria tua yang sedang duduk itu mengangguk lalu meneguk secangkir kopi hitam pekat kemudian menghela napas.
"Apakah dia bahagia?"
"Ya Tuan. Dia selalu tersenyum dan banyak bercerita tentang kesehariannya ketika saya pulang ke sana."
"Apakah kamu tidak lelah menjenguknya setiap minggu?"
"Tidak Tuan. Sudah menjadi kewajiban saya untuk selalu mendampinginya. Seperti arahan yang Tuan minta."
"Jeane, saya rasa sudah saatnya."
Wanita yang sedari tadi menunduk sontak menegakkan kepalanya. Menatap tak percaya kepada pria tua di depannya.
"Epsilon akan menjadi tempat yang baik untuknya. Lagi pula semua darah Gateral memang sudah sewajarnya berada di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Epsilon High School
Teen FictionEPSILON HIGH SCHOOL (EHS) Magnolia hanya anak yang yang ingin merasakan kehidupan di kota besar itu. Siapa sangka majikan neneknya memberikan sebuah beasiswa di EHS. Sekolah swasta terbaik di mana hanya anak-anak yang terpilih yang mampu untuk berta...