🍑⚘️🐱🐻

1.6K 153 1
                                    

● versi Remaja




Johnny yang baru pulang dari kantor segera pulang seketika mendengar aduan suami cantiknya merasa pusing , terlebih lagi ten juga merasakan mual sekali. Badannya limbung jika harus diajak berkegiatan seperti memasak atau beberes rumah.

Johnny memasrahkan pekerjaan kantornya pada sekretarisnya dan asisten keduanya, johnny saat ini sedang membuatkan bubur untuk tennie -nya.

" daddy..... hic- " pekikan yang benar di dengar johnny.

" adek? Kok sudah pulang? Eum.. eh bu seulgi? " melihat sang guru serta wali kelas bungsunya yang berada di belakang putra bungsunya yang tersenyum hangat.

Jaemin menghampiri daddy nya yang berada didepannya masih memakai apron tersebut," ini kenapa ya bu? "

" ini pak jo, ananda jaemin mengeluh pusing tadi juga disekolah sempat pingsan. Shotaro temannya sekelas juga bilang dia muntah. Jadi saya antar pulang sesuai ijin dari kepala sekolah. "

" kok bisa barengan gini, kalau begitu terimakaskh ya bu seulgi. Maaf ngerepotin. "

" gapapa pak jo, kalau begitu saya ijin kembali ke sekolah. Tas nak jaemin saya taruh dimana ya? "

Johnny mengambil tas bungsunya dari pegangan gurunya dan mengantar sang guru ke depan sebentar, lalu kembali ke putranya dan masakannya.

" hic- daddy.. mual sekali. Perut nana seperti di kocok kocok "

" sebentar ya sayang.. daddy selesaikan bubur buat mae dulu. "

Ten yang sayup sayup mendengar suara berisik dari bawah pun terbangun, tubuhnya yang lemas ia paksakan untuk turun kebawah melihat apa yang terjadi.

" dadd... "

" sayang? Kok bangun? Katanya tadi istirahat. " ten menghampiri kedua nya.

" adek kok sudah pulang nak? " jaemin mendusal ke dada ten. Tubuh lemas keduanya bersatu, bungsunya ini mendekap maenya erat.

" mae.. adek pusing sekali kepalanya. " ten yang merasa akan limbung, menatap sekilas bungsunya.

Mengapit dua pipi chubby bungsunya dengan kedua tangan dinginnya, " adek sakit juga? " tanya nya dengan sorot mata melihat suaminya yang menatap nya dan menatap bungsunya.

Seperkian detik sebelum mendengar jawaban johnny, ten ambruk. Ten jatuh pingsan, karena terlalu lemas.

" astaga sayang! " johnny mematikan kompornya dan mengangkat tubuh suami kecilnya untuk menuju sofa.

Johnny baringkan tubuh ten ke sofa, sesaat itu juga bungsunya yang merasa mual berlari ke kamar mandi. " huek- huek "

Johnny terbingung, dia mau melihat bungsunya tetapi keadaan juga di sibukkan untuk ten juga.

Johnny akhirnya menelfon sulungnya untuk pulang segera dari kampus, dengan bantuan mark.

Haechan yang menerima telfon saat bersama dengan mark kekasihnya itu segera pulang, panik yang jaechan rasakan.

Mae dan adiknya sedang tak sehat kata daddynya, sesampainya dirumah. Haechan diminta sang daddy menemui adiknya yang tak kunjung keluar dari kamar mandi.

" adek! Bukaa! Adek kata daddy muntah muntah?"

Mark yang melihat raut cemas haechan, membantu haechan membuka pintu kamar mandi.

Saat dibuka ia melihat jaemin sang adik yang tak sadarkan diri disamping closet dengan wajah pucatnya.

" biar aku yang angkat adek. Kamu ambilkan baju ganti adek saja, dia masih pakai seragam soalnya. "

Adek & Abang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang