🐰🐻🐯🐶

2.1K 178 2
                                    

" kakakk... kesini bentar sayang, ambilkan cookis untuk adek nya nak. " jeno berlari cepat kearah bubu yang memanggilnya.

Mengambilkan cookies buatan sang bubu untuk tamu istimewanya, bocah berusia 7thn tersebut bersemangat sekali menuju bubunya.

Taeyong yang mengekor dibelakang bungsunya itu terkekeh pada anak bungsunya, " maaf ya ten, camilannya hanya ini. Soalnya aku lupa mau nyetok camilan. Jeno juga masih anget. "

Ten melihat pada anak laki laki seusia sulungnya dengan dahi yang tertempeli bye bye fever / penurun panas instannya. " tak apa tae.. lagi pula nana juga baru saja memakan snack. Cookies saja cukup. "

Jeno mengambilkan satu cookies untuk si kecil seo yang memainkan mainan mobilnya, " adek bilang apa sayang? "

" telimatatih tata nono.. " , jeno tersenyum hangat. Lalu mengambil satu cookies untuk dirinya sendiri.

" jadi kamu juga buka bakery tae? " , taeyong mengangguk. " kamu buka di daerah mana ten? Mau collab saja gimana? "

" boleh! Boleh saja ayo! " keduanya terkekeh dan taeyong memberikan sebuah gambar dari hasil bakery nya.

Mereka juga berencana collab bakery, atau jika boleh mereka membuka satu lagi dengan coffeshop juga.

Saat kedua orang dewasa itu sibuk berbicara, dua anak manis beda usia ini berjalan kearah taman belakang.

Jeno mengajak bungsu seo tersebut melihat ikan ikan peliharaan bubu nya yang baru saja dipindahkan dari rumah lama ke rumah baru pada si kecil seo, " tu itan pa? " tanya si kecil.

" itu ikan koki melah gendut.. nana mau? " , si kecil seo tentu saja mengangguk.

Taeyong mempunyai banyak ikan hias, seperti koki koki kecil merah di kolam kecil ini contohnya.

Jeno mencari jaring yang biasanya digunakan bubu atau abangnya menjaring ikan, lalu juga wadah besar.

Setelah ditemukan, jeno menghampiri bungsu seo lagi dan menjaringkan ikan koki kecil.

Satu ekor ikan koki berwarna mrrah ke orange itu terjaring oleh jaring jeno. Jeno menaruh ikan tersebjt ke wadah bulat yang ia temukan di dekat sana.

" ini buat nana... " ujarnya

" telimatatih hihi.. itannya yucu! "

Jeno tersenyum dan mengangguk, " seperti nana hihi.. " gombal si kecil.

Darimana anak kecil ini mendengar sebuah gombalan maut ini? Apa dia mendengar dari daddy nya yang biasa menggombali bubu nya dipagi hari

Darimana anak kecil ini mendengar sebuah gombalan maut ini? Apa dia mendengar dari daddy nya yang biasa menggombali bubu nya dipagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kedua anak kecil tersebut kembali menghampiri kedua orangtuanya yang ternyata masih asik mengobrol, ten yang baru menyadari kehadiran bungsunya dengan membawa wadah berisi ikan itupun terkejut.

" adek?! Dapat ikan darimana nak? "

" tataa noo belikan.. ambil dali beyakang. "

Taeyong terkejut, jeno memberikan salah satu ikan koki miliknya ke si kecil jaemin.

" kakak? Berikan? " tanya taeyong pada bunsgu seo. Si bungsu seo mengangguk dan melihat ikan pemberian jeno dengan senang.

" bubu jangan marah.. 1 saja buat adek manis. Tkarna nono sayang adek manis, itu hadiah buat adek. " ujarnya yang mendapat senyum hangat taeyong.

" gapapa kakak, bubu enggak marah kok. Tuh liat adek suka pemberian kakak. " jeno yang tadinya menunduk takut karna bubunya akan marah sekaarang mendongak, melihat ekspresi senang jaemin dan senyum manis bubunya.

" sayang bubuuu... !! " memeluk taeyong bubunya.

" apa kok sayang sayang? Itu punya daddy ya!? " jeno merenggut kesal dan terus mendekap leher taeyong.

" eh ada adek gemes, hi? " sapa jaehyun yang baru menyadari ada jaemin dan ten.

Mark juga menyapa lalu duduk disebelah jeno, " hayyi om jeje! " sapanya.

Jaehyun sangat merasa gemas sekali, dia tak tahu saja jiwa ingin menguyel uyelnya memberontak.

" jae.. aku tau kamu gemes. " ujar taeyong yang melihat raut wajah jaehyun berubah.

" adek.. om jejenya gemes sama kamu tuh. " jaemin yang diberi tahu ten seketika berlari kejaehyun dan memeluk kaki jenjang jaehyun.

Menambah rasa ingin menguyel uyel bungsu seo tetangga ini semakin memberontak.

Tubuh jaemin si kecil seo jaehyun angkat dan menggesekkan hidung bangirnya ke hidung bangir bungsu seo tersebut.

Anak kecil itu hanya terkekeh karna geli," hihi geyii om jeje! " pekiknya.

Membuat semua yang melihatnya kegemasan, ten sang mae pun merasa gemas putra bungsunya ini berteriak kegelian..

***

Sepulangnya ten dan bungsunya dari rumah jung tadi, jaemin terus menangis karna tidak mau pulang aslinya.

Jaehyun yang sedang memasukkan mobil juga mendengar teriakan bungsu johnny tersebut membuatnya panik.

Jaehyun akhirnya meminta ijin untuk membawa bungsu seo ini kerumahnya, terlihat sekarang habis dimandikan taeyong dan memakai baju jeno dan bermain dengan mark dan jeno.

Ten menyusul membawakan makanan untuk bungsunya, " ayo makan dulu. Nanti kalau tidak mau makan, sama kakak ga diajak main lagi. Iya kan kak? "

Keduanya mengangguk, lalu si kecil membuka lebar mulutnya untuk menerima suapan dari ten.

" bajunya kebesaran ya? " tanya taeyong yang melihat jaemin kesusahan.

" enggak kok tae, anaknya aja yang kecil hehe. Ayo lagi suapannya. "

Jeno juga melirik, ingin sekali disuapi ten. " kakak mau? " tanya ten dan diangguki bungsu jung tersebut.

" nyaumm... " ujar ten menyuapkan makanan nana pada jeno.

" enyak.. " pujinya. Padahal hanya nugget dan nasi, tapi jeno suka.

" eh kakak.. kakak jangan ganggu uncle ten suapin adek dong. "

" tidak apa tae, dia suka kok. " jeno menganggukki jawaban ten.

Mark juga ingin, akhirnya ten menyuapi ketiganya.
Mungkin kalau haechan tau, dia juga minta disuapi.




Mungkin kalau haechan tau, dia juga minta disuapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adek & Abang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang