🐰🐻🐯🐶

2.3K 156 8
                                    


Masih dirumah sakit, luka terkena air panasnya juga sudah mulai mengering. Mungkin nanti akan menimbulkan bekas, walau sedikit.

Karna suami Seo Johnny tersebut tak mau anaknya  takut karna luka miliknya, jadi ten menyuruh dokter memberikan pengobatan terbaik.

Saat ini si kecil tengah bermain dengan renjun, sang kakak sepupu. Sedangkan mae dan bunanya sedang mengurus keperluan pemindahan sekolah renjun, karena renjun ingin bersekolah ditempat yang sama dengan haechan.

" mobyil nanaa tenapa tidyak bica byeljayan? " tanya si kecil karna roda mobil miliknya macet.

" uh? Benarkah? Sebentar kakak check. "

Renjun melihat mobil mainan adik kecilnya tersebut, ternyata masih terlapis doubletip.
Renjun bantu lepaskan, setelah itu memberikannya pada jaemin.

Ayah ayah mereka senantiasa mengawasi, walau mata dan tangan mereka juga sempat sempatnya sibuk karna urusan kantor.

Bosan dengan mobilnya, nana bermain dengan boneka kelinci yang dibawakan sang abang.

" hawuss nana hawuss... " menarik narik baju yuta yang ia pikir sang daddy.

Yuta yang merasa ditarik dari bawah, seketika melihat siapa yang menarik. " eh? Nana minta apa sayang? "

" hawuss... nana hawus.. "

" haus? John! Anak lu haus itu. Ndotnya mana? "

Johnny yang dipanggil langsung menaruh laptopnya dan mengambilkan ndot sang bungsu yang sudah diisi ten tadi sebelum berangkat.

" ini sayang... " yuta memberikan dot si kecil seo dari sang daddy.

Tangan mungilnya yang masih terpasang selang infus dan dibalut kasa membuatnya hanya memegang dengan satu tangan, ditangan kanannya.

Lalu dia menyusup duduk dipangkuan renjun, " uhm? " renjun terkaget.

Lalu sedetik kemudian membantu nana kecil dipangkuannya agar nyaman, " nantukk.. " ujar si kecil.

" bobo saja, kakak pangku.. " walaupun tubuh keduanya hampir sama. Tetapi injun tetap kakak yang kuat menopang si kecil dipangkuannya.

Anak berumur 7tahun dan akan 8thn ini menyanyikan lagu untuk menemani bobo si lecil dipangkuannya.

Kenyotan pada dot yang diisi setengah itu pun mulai menipis seiring berjalannya dengkuran,

" ayah... " panggil renjun pelan.

Yuta yang dipanggil dan sudah menyelesaikan pekerjaannya pun menaruh laptopnya.

" adek bobo ya? Uhh sini... " yuta gendong tubuh kecil bungsu seo tersebut.

Botol susu nya terlepas, menggelinding kebawah.
Si kecil dengan mulutnya yang menganga, bau susu tercium dari mulutnya yang terbuka.

Pipi gembil nan gemas yuta cium, tanpa sang empu yang terbangun. Bulu mata yang begitu lentik diusia dini.

Tangan kecilnya yang terayun bebas dengan selang yang terpasang dan satunya terbungkus kasa, " nambah sono! "

" gak! Renjun cukup.. " johnny terkekeh, menaruh kacamatanya dan meminum kopinya yang sudah dingin.

***

Pintu terbuka menampakkan sulungnya yang sudah berganti pakaian biasa dan suaminya serta sahabat nya yang menenteng makanan.

" adek mana? " tanya ten yang menaruh baju kotor bungsunya ke tas.

" itu sama yuta disofa. Tidur anaknya "

Adek & Abang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang