SiM - 3

309 43 2
                                    

"Kamu yakin gatau dir"

"........."

"Aku juga kasihan sama Nachia, dia murung terus kalau mau berangkat sekolah"

".........."

"Yaudah, jangan lupa ngabarin ya dir"

"..........."

Disekolah

Nachia pun berjalan namun saat berada di koridor ia melihat Oline dan menganggilnya

"OLINE" Nachia pun berlari kecil untuk mendekat kearah Oline

"Kenapa na" "Dimana Nalan" Oline pun terdiam

"Jawab gue line, kemana dia, dia udah seminggu lebih gak ada dirumah" Oline pun masih tak menjawab

Nachia pun mengenggam lengan Oline, "Please, gue mohon sama lo line, gue mohon kasih tau dimana dia, gue nyesel line, gue nyesel, gue kangen dia" Oline pun menggigit bibirnya dan masih ragu untuk menjawab

Oline pun menepuk bahu milik Nachia yang membuat sang empu menatap kearahnya

"Dia baik-baik aja, percaya sama gua, kalau buat ngasih tau dimana dia, gua minta maaf, gua gabisa ngasih tau itu begitupun Leon sama Regi, tapi lo tenang aja, dia bakal baik-baik aja sama kita" Nachia pun menghela nafas leganya, setidaknya ia tau bahwa Nalan baik-baik saja

"Dia bakal balik kesini ketika hatinya tenang, dan gua akan kasih tau lo ketika dia balik na" Nachia pun mengangguk

"Makasih ya Line" Oline pun mengangguk dan berjalan menuju kelasnya 

"Nina" Nachia pun menatap kearah suara itu dan terlihat Delynn yang sedang berlari kecil menuju kearahnya

"Gimana" Nachia pun mengangguk yang membuat Delynn tersenyum lega, "Gua juga bakal ngasih tau lo kok, kalau Leon tau Nalan dimana" Nachia pun mengangguk

Mereka pun berjalan dan tiba didalam kelas, Nachia pun berjalan menuju bangku milik Nalan yang membuat Delynn mengikuti Nachia yang membuat Leon dan Regi berpindah tempat sementara

"Jangan sedih terus Nachia, semangat" Nachia pun tersenyum dan mengangguk

"Woi, ges ges ges, anak Valhalla mau tanding basket sama Petra dkk, ayok nonton"ucap salah satu siswa yang membuat keempatnya saling bertatapan dan mengangguk

Mereka semua pun berjalan keluar kelas, sementara dilapangan

"Mana ketua lo yang dibanggakan itu" Oline pun hanya berpura-pura tak Mendengar

"Mungkin dia takut kali bos, secara dia kan anak kucing"ledek salah satu anggota geng Petra yang membuat Petra dkk tertawa

"Mao sampai kapan lo kalah terus dari gua, mau sampe cucu cicit lo, lo ga bakal bisa ngalahin gua" Mereka pun langsung menatap kearah suara itu dan terlihat nalan yang berjalan dengan Jaket varsity yang ia selalu pakai

"Nal" "Kata gua mending lo siapin 50jt sesuai dengan apa yang lu bilang, dan kalau bisa sih ditambah 50jt, soalnya lo kan orang kaya masa 100jt ga punya" Petra pun menahan emosinya dan menatap kearah salah satu temannya karena merasa ia direndahkan 

"Naikin jadi 100jt, gua mao ngancurin dia dengan tangan gua"ucap Petra sambil menunjuk kearah Nalan yang membuat Nalan tersenyum tipis rencananya untuk memancing emosi Petra

"Oke, dan sekarang kita tarung basket, gua mau liat skil dari yang katanya mantan Atlet basket, sejago apa sih"ucap Nalan yang membuat Petra sedikit geram 

Nalan pun menunjukkan senyum remehnya yang membuat Petra langsung berjalan dan menarik kerah milik Nalan yang membuat Mereka semua sedikit panik

"Woi, woi woi, kalau mau kekerasan jangan disini, diluar sekolah aja" Mereka pun memisahkan keduanya, "Nalan"

Starboy is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang