06

79 10 4
                                    


Malam harinya gray bangun dan perlahan mata indahnya mulai terbuka

"Apa ini malam atau pagi?" Ucap gray masih sedikit linglung, pasalnya baik pagi maupun malam istana itu tetap saja gelap

Gray perlahan mencoba untuk bangun namun ketika dia hendak bergerak seluruh tubuhnya terasa sangat sakit apalagi di bagian pinggang dan bokongnya

"Ah shhh sakit sekali" rintih gray memegangi pinggang serta meraba bokongnya. Gray merasakan bahwa bagian bawahnya seperti tak memakai sehelai benangpun dan benar saja ketika dia menyibak selimut tebal itu, mata gray langsung terbelalak

"Da-darah" ucap gray melihat ada beberapa noda darah pada kasur dan lubangnya seperti mengeluarkan suatu cairan, dirabanya lubang miliknya

Deg
Gray baru mengingat kejadian siang itu bersama raja vampir dimana dirinya berprilaku layaknya seorang pelacur yang haus akan kenikmatan

Tubuh gray seketika kaku, memory tentang kejadian kemarin siang seketika berputar dalam pikirannya

"Tu-tubuhku.. tubuhku... Tidak i-ini pasti hanya mimpi.. hahaha iya, iya ini pasti hanya mimpi" ucap gray kehilangan kendali atas dirinya

Plak plak plak

Gray terus menampar pipinya sendiri berharap bisa cepat bangun dari mimpi buruknya

"Ini mimpi ya hanya mimpi. Ayo bangun gray ayo.." gray masih terus meracau ketakutan

Tak berselang lama, setelahnya terdengar ketukan dari arah pintu kamar

Toktoktok

"Tuan saya izin masuk ke kamar anda" ucap seorang wanita yang tak lain adalah Maya

Maya langsung membuka pintu dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat kondisi gray yang cukup kacau dimatanya. Tubuhnya penuh dengan kiss mark dan bite mark, bahkan ada bekas luka di leher gray

Maya seketika langsung mengubah ekspresi wajahnya senormal mungkin, Maya tau ini pasti ulah rajanya. Maya menghampiri gray dan meletakkan baju ganti di atas sofa

"Tuan ini pakaian anda, sebentar lagi beberapa pelayan akan menyiapkan air hangat untuk anda mandi" ucap maya pada gray

Gray hanya diam, wajahnya menyiratkan rasa takut dan trauma. Gray membungkus tubuhnya menggunakan selimut dan bersembunyi dibawahnya

"Pergi"

"Tapi tuan saya..."

"Pergi ku bilang pergi!!" Teriak gray pada maya dari bawah selimut tebal itu

"Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi" ucap maya kemudian pergi dari kamar itu

Setelah dirasa maya telah pergi, gray perlahan membuka selimut yang menutupi dirinya. Dengan lemas gray menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, air mata seketika berjatuhan, tetes demi tetes mulai membasahi selimut

"Kau kotor gray, kau kotor hiks hiks AGGHHHH!!" Gray menangis kemudian menarik rambutnya sambil berteriak kencang

"Kotor kau kotor, tubuhmu sudah kotor!!!" Gray terus berteriak sambil menangis histeris dan mencakar-cakar tubuhnya sendiri hingga terluka

Tak ada satupun penjaga atau pelayan yang berani memasuki kamar itu tanpa perintah dari sang raja. 15 menit, 25 menit, 30 menit, hingga 1 jam berlalu, tangis gray tak henti-hentinya memenuhi kamar yang kini gelap gulita

Dayn yang mendengar laporan dari maya bahwasanya gray tengah mengamuk di dalam kamarnya, menolak makan dan keluar kamar, terdengar juga tangis, teriak dan beberapa barang berjatuhan di dalam kamar itu

Dayn segera berdiri dari singgasananya menuju kamar gray, kamar yang menjadi saksi seorang raja vampir telah berhubungan intim dengan seorang manusia

.
.
.

Di dalam kamar gray masih mengamuk, beberapa beling kaca nampak berceceran di lantai, lilin penerangan berjatuhan dan hancur.

Tubuh gray merosot di dinding dingin kamar, tubuhnya sudah penuh oleh luka akibat ulahnya sendiri, wajahnya begitu kacau dan frustasi. Air mata masih terus mengalir dari pelupuk matanya tubuhnya bergetar hebat

Krekk

Pintu kamar yang di tempati gray tiba-tiba terbuka dan sesosok pria bertubuh tinggi dan cukup tegap mulai memasuki kamar. Seseorang itu memberi perintah agar penjaga menutup pintu meninggalkan mereka berdua saja

Pintu kembali tertutup namun gray masih tak perduli, air mata masih terus mengalir, tubuh yang kurus itu masih bergetar. Sosok pria nampak berjalan menuju gray dan berjongkok di hadapannya

"Apa kau sudah puas?" Suara deep voice terdengar berbisik di telinga gray

Tubuh gray menegang dan langsung menatap pria itu, si pria itu tak lain adalah dayn, raja vampir yang merenggut keperawanannya, merenggut kesuciannya

Dayn menatap gray dengan senyum puas, walaupun kamar itu gelap gulita namun gray bisa melihat suatu kepuasan dari mata dayn yang merah menyala

Tanpa aba-aba gray menerjang raja dayn dengan penuh amarah dalam hatinya. Sang raja kali ini tak menggunakan kekuatannya, dia membiarkan gray menuntaskan amarahnya terlebih dahulu baru mereka bicara

Hayo yang kangen, siapa nih??

He's not human Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang