CHAPTER 9 [19-6-24]

29 6 1
                                    

Previously

Kenma: "dilihat-lihat baju kamu sama kuro kaya couple-an"

Chapter 9
---------------

Statement kenma barusan berhasil menimbulkan warna merah muda di pipi y/n.

Dalam tingkahnya yang malu-malu itu, tibalah perkataan kenma yang membuyarkan perasaan saltingnya.

Kenma: "ini siapa yang bayar makanan?"

Sedikit kesal dengan kenma yang menggagalkan tingkah malunya dan otw membayangkan masa depan dengan sang jamet, y/n menjawab cepat.

Y/n: "kamu akwoakowka"

Kenma: "not so easy, woman. Mending kita suit, yang kalah bayar."

Usul kenma.

Y/n: "masa suit? Kerenan dikit napa"

Y/n melihat sekeliling cafe tersebut, berharap ada permainan atau sesuatu yang dapat digunakan sebagai media taruhan. Sampai akhirnya pandangan y/n jatuh kepada meja billiard persis disampingnya.

Y/n: "nah! Main bl aja kita, ken! Satu game aja, yang kalah bayar."

Kenma: "siapa takut."

Dengan persetujuan kedua belah pihak, mereka pun segera bangun dan menghampiri staf untuk meminta stick billiard.

Y/n: "ayo suit yang duluan siapa. Nanti pokoknya yang kalah taruhan, bayar makan ya!"

Seru y/n, menyodorkan satu tangannya untuk melakukan permainan suit bersama kenma.

Dewa keberuntungan memang terkadang pilih kasih, kenma memenangkan suit yang di mainkan dan langsung menembak bola-bola yang tadinya berbentuk segitiga, tercerai-berai di segala arah. Ada sekitar 3 bola yang masuk dari tembakan pertama tersebut.

Selama 30 menit mereka bertanding dengan sengit. Hingga menyisakan satu bola hitam dengan angka 8 tertera di tengahnya. Giliran y/n, bola terakhir itu masih belum masuk kedalam lubang. Bergantian dengan y/n, kenma juga belum dapat memasukkan bola hitam tersebut ke dalam lubang. Entah sejak kapan, perhatian orang-orang disekitar cafe mulai menyoroti kegiatan mereka berdua di meja billiard tersebut.

Di penghujung tanding ini, terdengar suara-suara orang yang mulai menyoraki permainan y/n dan kenma. Memberikan semangat kepada dua belah pihak yang sedari tadi bermain sengit tanpa menyadari bahwa hampir semua orang, termasuk kuro dan Alisa tengah memperhatikan mereka bermain sejak tadi.

Y/n: "asdfghjkl ken! Kita diliatin dari tadi?😭"

Kenma: "mana tau! Baru sadar juga, cepetan tembak. Malu diliatin🙂🙂."

Dengan segala perhitungan, y/n mengarahkan ujung stick pas di belakang bola putih, berharap perhitungan yang ia lakukan tidak salah dan bola putihnya dapat menembak dengan tepat ke arah lubang depan bola hitam.

Ttakk--- RRrrrr-- rrrRrr-----

Suara bola yang memantul dan menggelinding diatas meja tersebut memenuhi ruangan, dengan ekspektasi yang tinggi, semua mata tertuju pada bola hitam yang semakin lama mendekat kearah lubang dan... MASUKKKK!!!!

Y/n yang menantikan hal ini langsung mengangkat kedua tangannya dan bersorak gembira diikuti oleh beberapa orang termasuk staf cafe.

Y/n: "YESSSSSSS AHAHAHA KEN BAYARRRRR. Y/N GITULOHHH, JANGAN RAGU JANGAN BIMBANG, SAMA Y/N PASTI MENANG AKWOAKWOKAOWKAOWK"

riang gembira itu bisa bikin orang lupa punya urat malu. Kalo kasus y/n memang dia ga punya urat malu.

Seluruh ruangan dipenuhi suara tepuk tangan, tak terkecuali kedua target yang sedari tadi ditunggu bubarnya oleh kenma dan y/n.

Are you serious?!  KURO TETSURO x Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang