Hmzz setelah dia mencium ku dan mengajak ku pacaran, dia pergi begitu saja. Sepertinya sudah jadi kebiasaan Nelson untuk meninggalkan ku dalam kebingungan.
Tapi...
Aku masih tidak percaya..
Nelson beneran suka aku ? Sejak kapan ? Dan kenapa harus tiba-tiba aku dicium oleh dia.
Nelson itu cabul kah ?
Jadi dari hari ini aku resmi menjadi pacar Nelson ? Ugh aku tidak tau, tapi perut ku rasanya berbunga-bunga. Pipi ku memerah dengan sendiri, aku juga tiba-tiba senyum-senyum sendiri.
ARGHH NELSON !
Aku beranjak dari ayunan, dan tiba-tiba saja dia muncul lagi dihadapan ku.
"Pakai"
Katanya, lalu memberiku jaket yang selalu dia pakai. Hm, kenapa ga dia aja yang makai ? Dan dia juga kehujanan.
"Lalu kamu gimana Nelson? Kamu juga basah"
Dia malah langsung memakaikan jaket nya padaku, dan lebih gila lagi, dia menggendong ku dan mulai berjalan meninggalkan taman.
Jujur saja aku ingin memberontak digendong nelson seperti karung, aku malu jika ada yang melihat bagaimana ?
Untungnya kami melewati jalan yang sepi dan aku dibawa ke toilet yang sering aku gunakan.
Aku diturunkan dari gendongannya. Lalu aku hanya berdiri diam sambil memperhatikan Nelson yang membuka baju nya.
Bisa-bisanya Nelson membuka baju nya dihadapan ku!! Apa dia tidak malu ?
Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain. Lalu tangannya tiba-tiba mengambil pipi ku dan membuat aku kembali menghadap kearahnya.
"Bantu gue obatin luka"
Oh iya dia masih babak belur. Aku ingin sekali menanyakan alasan ia seperti ini, dan dengan siapa ia bertengkar?
Apakah Nelson yang tadi ada di ruang kepala sekolah ?
Entahlah aku ingin bertanya padanya, tapi aku takut.
Aku mengambil kotak p3k yang ia bawa. Aku menariknya ke wastafel dan membersihkan lukanya dengan air. Aku mendengar sedikit suara ringisan dari Nelson.
"Sshh"
Aku lap lukanya dengan sangat perlahan, lalu mulai mengobati nya. Aku menatap wajah Nelson, ia terlihat menahan sakit sambil menutup matanya.
Hufttt, walau wajahnya babak belur dia tetap tampan.
Setelah selesai mengobati Nelson, aku mengelus rahangnya dengan lembut. Berharap elusan ku dapat mengurangi rasa sakitnya.
Tiba-tiba saja tangan ku diambil, menghentikan diriku yang sedang mengelus nya. Apa dia tidak suka ?
Mungkin aku tidak sopan karna mengelusnya secara tiba-tiba ?
"Uh, maaf aku tidak sengaja"
Aku menundukkan kepalaku tidak berani menatap dia.
Alangkah terkejutnya aku saat punggung tangan ku tiba-tiba di kecup Nelson.
Aku salting bukan kepalang.
"Gue suka, sering-sering aja kaya gitu"
Setelah itu dia menggenggam tanganku dan aku dibawa pergi dari sana.
Astaga Nelson semanis ini ternyata ?
Dia ternyata mengantarku pulang ke kelas ku. Aku dadah dengannya dan hanya dibalas dengan anggukan kepala Nelson. Lalu aku melihat ia berbalik dan punggung Nelson yang semakin menjauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/370630380-288-k159203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
'CRUSH' (Beaconcreamxnightd)
Fiksi RemajaDi penghujung akhir sekolah, sial nya aku malah jatuh cinta! Dan crush ku memiliki sisi yang tidak aku sangka... Hellow !૮₍'˶• . • ⑅ ₎ა - Beaconcreamxnightd - Bahasa kasar ! - jorok ! - BXN - BxB - 100% karangan