Setelah sampai didepan rumah minimalis milik keluarga Sagara. Affan dan kala pun berpamitan.
"Terimakasih ya Kak Affan, Kala udah nganterin Aga pulang"
"Sama-sama Aga"
"Dada Aga, besok kita main lagi yaa"
Kala melambaikan tangan pada Sagara yang masih memandanginya dengan senyuman manis khas milik bocah laki laki itu.
"Oke Kala, Dada" Sagara kecil membalas lambaian tangan itu.
Saat diperjalanan pulang, Kala yang terlalu lama bermain itu merasa lelah. Akhirnya Affan yang menggendongnya. Dasar anak-anak.
"Apan.. Kala capek" Kala menggoyang-goyangkan tangan kakaknya.
"Apan.." rengek Kala.
"Hm, apa?" tanya Affan pada Kala.
Tak ada jawaban, hanya wajah yang sudah memerah karna kesal dan mata yang mulai berkaca-kaca menandakan bahwa bocah itu akan segera menangis.
"Hufth- sini Apan gendong"
Affan menengadahkan tangannya kebelakang. Mendengar hal itu lantas Kala langsung menghambur ke punggung sang kakak. Nyaman, itulah kesan pertama yang Kala rasakan.
"Hati-hati Kala, nanti jatuh"
[Ayolah, semua adik pasti akan mengharapkan sosok kakak yang perhatian dan peka pada adiknya.]
...
"Rumah"
"Mama, Affan sama Kala pulang"
Melati yang sedang memasak di dapur untuk makan malam itu, lalu menoleh ke sang anak.
"Iya sayang, kenapa lama?" tanya melati pada Affan.
"Tadi Kala susah diajak pulangnya Ma, sekarang malah nemplok. Nih" Affan menunjukkan Kala yang masih berada digendongnya. Kala hanya menampakkan senyuman khas bocah pada kedua orang yang melihatnya.
"Kala turun, setelah itu mandi ya. Mama udah siapin air hangat"
"Iya Ma"
Kala lalu turun dari punggung sang kakak. Ia lalu menuju ke kamar mandi.
...
"Ruang makan"
"Ma papa belum pulang ya?" tanya Affan pada mamanya itu.
"Belum kak, nanti jam 8 seperti biasanya" jawab Melati yang sedang menyajikan sayur yang telah ia masak tadi.
"Eum, iya ma."
"Kala sini dek, sama mama" panggil Melati pada putri kecilnya itu.
"Kala sama sama kak Affan makan dulu ya. Mama mau anterin ini ke nenek Kamila. Kasian dia sendirian di rumah, pasti belum makan" tutur Melati sambil mengangkat rantang berisi makanan berat itu.
"Sini dek sama kakak" Affan menepuk kursi yang berada disampingnya.
"Ini, makan yang banyak ya biar Kala cepet gede"
"Apan juga makan yaaaa"
"Iya dek"
Tan ada pembicaraan apapun lagi, hanya suara gesekan suara sendok dan piring yang terdengar. Hingga suara pintu terbuka menandakan ada yang masuk pada rumah minimalis itu.
Cklek
"Papa pulang sayang" Arga memeluk kedua anaknya itu. Rasanya seperti beberapa tahun saja tidak bertemu. Padahal tadi pagi mereka sudah bertemu hanya ditinggal bekerja saja.
"Papa sini makan sama Kala sama Kak Apan" ajak Kala pada papanya.
"Oke oke sayang, bentar" Arga lalu menarik kursi dan mengambil nasi serta lauk yang akan ia makan.
"Mama kemana?" tanya Arga pada kedua anaknya.
"Mama tadi nganterin makanan buat nenek Kamila pa. Kasian sekarang dia tinggal sendirian." jawab Affan menjadi iba pada nenek paruh baya itu.
Jika ditanya kemana keluarga nenek Kamila yang lain, mungkin sudah tidak peduli lagi. Karna mana mungkin jika mereka masih peduli kenapa orang tua mereka tidak diurus malah ditelantarkan, ditinggal sendirian dirumah yang cukup tua itu, kasian.
"Eum iya. Kasian juga, anaknya ga ada yang peduli. Padahal kan nenek Kamila juga udah tua, mana suaminya Kek Kasim itu juga udah meninggal.
"Iya pa, tadi aja nenek Kamila bilang ke mama kalo dia kangen keluarganya yang utuh kaya dulu." Jawab Melati tiba-tiba muncul dan menyela pembicaraan ayah dengan anaknya itu.
"Astaghfirullah mama, papa kaget. Untung jantungnya ga loncat" Arga lantas mengelus dadanya yang sudah dag dig dug itu karna kaget.
"Affan juga ma, mama sih tau-tau muncul." Affan ikut mendramatisir keadaan.
"Kala juga, Kala jugaa"
Mereka bertiga sontak menoleh kearah suara dari gadis kecil yang berkata itu.
"Kala juga kaget tau ma..." tutur Kala dengan wajah lesu.
Mereka bertiga lalu tertawa melihat gadis kecil di keluarganya itu. Tanpa berlama-lama, mereka berempat berpelukan bak teletubbies. Sungguh mengharukan. Apakah ini yang dinamakan keluarga cemara? yang seluruh anggota keluarganya saling menyayangi tanpa pilih kasih dan harmonis. Keluarga impian semua orang.
[termasuk author juga sih hehe]...
Oke sampai disini dulu ya guys
anyway gimana nih ceritanya, menarik ga? kalo ada kekurangan mohon dimaafkan ya guys, maklum masih pertama nulis hehe.Janlup mampir yaa
Apa susahnya sih buat Vote🥺
Janlup Vote and Komen ya guys..Terimakasih-!!
Author mau ilang dulu
Cling🍬🧚✨🌟
*Ilang*
KAMU SEDANG MEMBACA
"i with you, you're with me"
Teen Fiction"Nama kamu siapa ?" tanya Kala pada anak itu "Nama aku Sagara, panggil aja Aga" jawab anak itu dengan senyuman manisnya