5. Separate

2 2 0
                                    

“Saga gamau ma”

“Saga maunya tinggal disini”

“Saga gamauu pindah”

“Pokoknya gamauu”

Sagara kecil terus merengek pada Kirana. Anak semata wayangnya itu tidak mau diajak pindah.

Ya. Keluarga Sagara akan pindah ke Inggris untuk sementara waktu karena urusan pekerjaan ayahnya. Harsa Aldebaran, ayah Sagara Nalendra Aldebaran sekaligus pemilik restoran ternama di Indo yang sedang membuka cabang ke-3 di Inggris.

“Saga, ayo dong nanti papa ketinggalan pesawat”

Kirana tak henti-hentinya membujuk anaknya yang rewel itu.

“No, tapi Saga gamau ma”

“Nanti Saga kepisah sama Kala, sama kak Affan juga. Saga gamau”

Kirana menghembuskan nafas nya panjang. Menatap Sagara yang sedari tadi tidak kunjung beranjak dari kasurnya. Dia tetap kekeh dengan pendiriannya. Tidak mau ikut ke Inggris.

“Nanti kalo urusan papa di Inggris udah selesai, kita kembali lagi ke Indo. Setelah itu, Saga bisa ketemu lagi sama Kala dan Kak Affan. Oke?”

Kirana mencoba membujuk Sagara dengan kalimat-kalimat penenangnya. Dan benar saja, Sagara akhirnya luluh.

“Yaudah deh ma”

“Tapi janji, jangan lama-lama. Saga mau cepet-cepet pulang. Biar bisa main sama Kala sama Kak Affan”

“Iya Saga. Janji”

Sagara kecil menghampiri ayahnya yang sibuk menata barang bawaannya ke bagai mobilnya.

“Papa..”

“Ayo berangkat sekarang, biar nanti bisa cepat-cepat pulang”

“Oke boy. Kamu masuk mobil duluan sama mama. Papa masih masukin koper ke mobil”

“Siap papa”

Tak perlu menunggu waktu yang lama. Satu sopir dan keluarga Aldebaran pun menuju bandara.

Ditengah-tengah bandara yang ramai itu, terlintas sesuatu difikiran Sagara. Oh, ternyata dia lupa mengabari Kala jika ia akan pindah untuk sementara waktu di Inggris.

“Mama!! Saga lupa kasih tau Kala kalo Saha pindah. Nanti kalo Kala nyariin Saga gimana”

“Nanti Mama kirim pesan ke ibunya Kala ya”

“Udah Saga tenang aja”

Sagara terus memikirkan Kala. Bagaimana jika sewaktu-waktu Kala mencarinya dan ternyata ia tak ada dirumah. Dia merasa bersalah pasti Kala akan sangat sedih.
[pede dulu gasih wkwk]

[Disisi lain.]

“Apan ayoo kerumah Aga.”

Kala terus menarik tangan kakaknya itu.

“Bentar Kala. Nanti tangan Apan molor kamu tarik-tarik terus”

“Biarin, nanti kaya Pinokio

“Itu mah hidungnya bukan tangannya”

Tawa dari dua insan pun terdengar.






WARNING MASIH BANYAK TYPO NYA-‼️‼️ harap maklum hehe

Oke sampai disini dulu ya guys
anyway gimana nih ceritanya, menarik ga? kalo ada kekurangan mohon dimaafkan ya guys, maklum masih pertama nulis hehe.

Janlup mampir yaa

Apa susahnya sih buat Vote🥺
Janlup Vote and Komen ya guys..

sayang deh sama kaliann

Terimakasih-!!

Author mau ilang dulu

Cling🍬🧚✨🌟
*Ilang*

"i with you, you're with me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang