3. Janji

4 3 0
                                    

"Apan, Aga kok gak kesini sih"

Kala berdecak kesal menunggu kedatangan teman barunya itu. Sudah sekitar 20 menitan mereka menunggu tapi Sagara tak kunjung datang.

"Sabar, bentar lagi juga dateng"

Lama mereka menunggu, akhirnya sosok yang ditunggu pun datang. Sagara berlari tergopoh-gopoh sambil menenteng mainan dan camilan yang dia bawa.

"Kak Affan, Kala.."

Panggil Sagara dengan nada yang cukup keras. Nafasnya tersengal-sengal akibat berlarian menuju tempat Kala dan Affan terdiam.

"Aga jangan lari-lari, nanti jatuh"

Tegas Affan pada anak kecil itu. Umur mereka hanya terpaut 6 tahun. Ya, Affan lebih tua dari dua anak kecil ini.

Sagara mulai mengatur nafasnya yang belum teratur itu. Hembusan nafas panjang terdengar dari hidung kecil Sagara.

"Kala, Kak Affan maaf ya Aga telat. Tadi Aga masih bantuin Mama bikinin ini" kata Sagara sambil memperlihatkan roti brownies coklat yang Sagara bawa.

"Itu apa Aga?"

Kala mulai mendekat pada Sagara yang membawa roti brownies coklat itu. Matanya berbinar, dari tampangnya saja sudah kelihatan enak. Aroma khas brownies tercium.

[biasa anak kecil kalo ada makanan mah gas keun]

"Ini brownies coklat, tadi Aga yang bikin sama Mama dirumah" jelas Sagara pada Kala

"Kak Affan, Kala ayo duduk kita makan ini"

Mereka bertiga lalu duduk pada kursi yang tersedia ditaman. Menatap langit yang terdapat awan putih bergerombol. Terik matahari yang tidak begitu panas. Bunga-bunga disekitar taman yang bermekaran. Desir angin yang menambah hawa santai berkeliaran diantara ketiga insan itu. Candaan dan tawa riang yang terlontarkan membuat kesan gembira antara mereka semakin terasa.

"Nih boneka buat Kala"

Sagara memberikan boneka teddy bear berwarna pink itu pada Kala.

"Ini buat Kala?" tanya Kala memastikan sambil menatap Sagara.

"Iya, ini buat Kala"

"Aga makasih ya. Padahal mainan Kala dirumah banyak, Aga gaperlu kasih. Tapi gapapa deh buat nambah koleksi boneka Kala dirumah. Hehe"

"Sama-sama. Kala suka ga?"

"Kala sukaa, suka banget"

Affan merasa dirinya seperti nyamuk yang mengganggu dua anak kecil itu yang sedang berinteraksi. Jahilan kecil terlintas dikepalanya, lalu

"Kok cuma Kala yang dikasih hadiah. Trus buat Kak Affan mana"

Rengek Affan sambil sedikit terisak agar menambah kesan dramatis.

"Kak Affan jangan nangis. Ini buat kak Affan deh. Tadi aku beli ini juga, khusus buat Kak Affan."

Sagara menyerahkan mainan lego yang bergambar Ninjago untuk Affan.

"Eh gausah, Kak Affan cuma bercanda Aga. Ini buat kamu aja" tolak Affan.

Siapa yang tahu kalo gurauannya akan di iya kan oleh Sagara.

[ambil aja deh kalo kata author sih mumpung gratis]

"Engga, ini pokoknya buat Kak Affan. Kalo Kak Affan nolak aku ngambek sama Kak Affan, gamau main lagi." ancam Sagara pada Affan

[anak sekecil itu pandai mengancam]

"Tapikan Aga.."

"..."

"Yaudah iya, sini Kak Affan terima. Makasih yaa"

Sagara yang mendengar itu lantas tersenyum senang. Mereka lalu bermain sampai hari menjelang Sore.

Sagara anak tunggal itu akhirnya merasakan hangatnya seorang teman. Apalagi Affan yang sudah ia anggap sebagai kakak.

Sebenarnya Sagara bukanlah anak tunggal, melainkan ia adalah anak bungsu. Tetapi nasib berkata lain. Kakak Sagara meninggal akibat kecelakaan waktu Sagara masih bayi.

...

WARNING MASIH BANYAK TYPO NYA-‼️‼️ harap maklum hehe

Oke sampai disini dulu ya guys
anyway gimana nih ceritanya, menarik ga? kalo ada kekurangan mohon dimaafkan ya guys, maklum masih pertama nulis hehe.

Janlup mampir yaa

Apa susahnya sih buat Vote🥺
Janlup Vote and Komen ya guys..

sayang deh sama kaliann

Terimakasih-!!

Author mau ilang dulu

Cling🍬🧚✨🌟
*Ilang*

"i with you, you're with me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang