Winna wanita lajang usia 29 tahun,hobinya menjadi ani-ani simpanan gadun tajir akhirnya bertemu dengan Steven si teman masa sekolah. Cinta yang tepat di waktu yang salah benar adanya. Sayangnya Steven yang sempurna seratus persen sudah beristri. Maj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca💕
Steven barusaja akan memasuki mobil bersamaan dengan ponsel pintarnya di saku berdering nyaring. Terpampang nama sang istri disana hingga menimbulkan decakan sebal. Steven sudah mengabari satu jam sebelumnya akan terlambat pulang dikarenakan ia bertemu dengan kawan semasa kuliah,dan nggak mungkin menolak ajakan untuk ngobrol setelah sekian lama tak bertemu. Lagipula ia tak punya rencana atau kegiatan apapun sore ini.
Setelah menutup pintu mobil barulah ia mengangkat panggilan.
"Ya,Ma. Ada apa? Aku mau pulang ini." Sapanya lesu. Sudah siap mungkin menerima omelan dari sang istri.
Yessica sang istri memang kadang terlampau suka melebih-lebihkan sesuatu hingga menjadi topik perdebatan di antata mereka. Mengingat betapa perfeksionis nya wanita itu. Steven sudah hafal betul akan sifat istrinya.
"Pa kamu masih di luar kan?. Kebetulan bisa bantu aku ambil kue pesanan Ama nggak buat ponakanku?. Kalau bisa habis ini aku kirim alamatnya sekalian nanti tolong antar ke rumah Ama. Aku gak bisa minta tolong pak Malik soalnya habis ini dia harus antar aku ke bandara jemput klien penting Mama."
Steven bernafas lega,ternyata bukan di omeli. "Ya bisa,Ma. Kirim aja sekarang aku meluncur."
"Oke. Hari ini aku pulang telat ya. Nggak tahu juga nanti jam berapa aku chat kamu kalau mau pulang. Aku udah nyuruh mbok Ti buat siapin makan malam."
Seperti biasanya. Steven membatin. Bukan kali pertama juga,ia sudah terbiasa makan malam tanpa ditemani sang istri karena kesibukannya luar biasa. Bahkan intensitas bertemu mereka pun minim,mungkin hanya malam hari atau weekend. Dikarenakan keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sudah berlangsung selama dua tahun ini dan steven sudah terbiasa bahkan maklum.
"Iya. Hati-hati,Ma." Steven menutup panggilan dan membaca pesan yang masuk kemudian.
Lokasi toko kue yang dimaksud hanya limabelas menit dari tempatnya sekarang. Dengan kecepatan sedang ia mengendarai mobilnya keluar dari parkiran menuju Toko kue.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
