6. Reuni

148 10 6
                                    

Ayokk gasss.


Selamat membaca. Kalau ada typo mohon dimaklumi. Jari jemari ini sudah jompo.♥️




.

.

.

"Aelah, ribet amat sih mbak!. Itu alismu mencong sebelah." Ini Jordan yang lagi mencak-mencak karena dia disuruh nyetirin Winna ke acara reunian yang digelar di sebuah club malam terkenal di Surabaya.

Mereka sudah sampai di parkiran dan Winna belum turun. Masih dalam mobil sedang touch up make up ya.

"Nggak ah. Ih matamu itu yang mencong." Sungut Winna tak terima. Pasalnya makeup nya oke oke saja tetap on point apalagi bibirnya yang ulala bold merah maroon. Sengaja memang pakai shade yang gonjreng agar terlihat hottie. Meski kata Jordan sih lebih mirip mbak mbak kepedesan habis ngokop kuah seblak level 10. Emang kebiasaan Jordan dan lambe julidnya.

Merasa dandananya oke dan rambutnya juga tergerai rapi, Winna mulai melirik cardigan yang melekat di tubuhnya.

"Seriusan mau pakai itu?. Nanti masuk angin kapok." Ujar Jordan. Kayaknya mereka sepemikiran karena Winna juga merasa begitu,tubuh jomponya ini tak kuat dingin dan malah memilih cardigan rajut transparan hitam yang tipis. Memang mau cari mampus,mana di club hawanya dingin.

"Yaudah pinjam jaketmu mana?." Merasa masa bodoh dengan outfitnya Winna merasa lebih baik meminjam jaket Jordan saja.

Jordan berdecak dan melepas blazernya hingga menyisakan kaos hitam melekat di badannya. "Pakai ini aja."

Winna tersenyum senang. "Thank you, Jojo darling." Tanpa ba bi bu melepas kardigannya begitu saja.

"Astaga aurat mbak,aurat!!." Jordan mencak mencak melempar blazernya ke samping hingga menimpuk wajah Winna yang sedang tertawa kencang. Ini karena Winna hanya mengenakan tank top putih polos yang membiarkan kulitnya terekspos dimana-mana. Memang tidak ada ahklak perempuan satu ini.

Jordan baru berani menoleh saat Winna sudah memakai blazernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jordan baru berani menoleh saat Winna sudah memakai blazernya. Kini tubuh mungil itu tenggelam di blazer kebesaran milik Jordan.

"Wangi banget parfummu. Baru ya, Jo?." Winna mengendusi Blazer milik jordan.

"Iya baru kemarin beli,kan kamu yang rekomendasiin,Mbak. Katanya suka wangi itu yaudah aku beli." Jawab Jordan malu-malu.

"Ya habisnya Jo,parfum lamamu itu terlalu manis wanginya. Bikin kepalaku pusing." Kata Winna. Lalu melirik kakinya. "Jo sepatu donk,Jo. Ih gak banget aku pakai flat shoes."

Lagi-lagi Jordan mengeluh. "Ribet amat sih. Iya bentar aku ambilin." Jordan turun dari kemudi menuju bagasi belakang. Lalu beberapa saat kemudian masuk lagi menenteng sepasang heels berwarna hitam. Beginilah saking seringnya mereka bertukar kendaraan Jordan jadi hafal barang-barang Winna yang sering ketinggalan atau sengaja disimpan di mobilnya. Di bagasi belakang masih ada sandal jepit,sepatu bahkan printilan lainnya milik Winna.

SIMPANAN || genderswitch ateez ||JongWooSanSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang