Bergabung ke sebuah guild

70 14 1
                                    

"A.. apa!!!!", teriak Riku begitu mendengar kabar itu. Pria hamil? yang benar saja! itu hanya ada di dunia perwepean, mana mungkin itu terjadi.

"Siapa di sana!", sebuah suara berhasil mengejutkannya terlebih lagi, sebuah anak panah mengarah ke padanya, untung saja ia dapat menghindar.

"Hei pria dengan pakaian aneh. Siapa kamu? aku tidak pernah melihatmu sebelumnya", tanya seorang wanita cantik yang sebelumnya meluncurkan anak panahnya pada Riku.

"Aku punya nama, namaku Riku Ozami. Aku dari negeri yang amat jauh, sering berkembara di berbagai wilayah. Namun kali ini, aku habis dirampok dan membuatku seperti sekarang ini", ujarnya penuh kebohongan.

"Dilihat dari gerakanmu menghindari panahku, kau cukup gesit. Perkenalkan, namaku adalah Sera Lee, ketua dari guild nomer 5 di negeri ini", ucap wanita yang diketahui bernama Sera tersebut.

"Kebetulan guild ku sedang membutuhkan seorang petarung yang lincah, apa kau mau bergabung? jika iya, kau dapat tinggal bersama guild ku dan berbagi uang dari setiap misi yang kita lakukan", tawar Sera pada Riku.

"Baiklah, tapi apa anda tidak berniat untuk menguji kemampuan bertarung saya?", tanya Riku.

"Boleh juga, tangkap ini!", Sera melempar sebuah pedang yang langsung ditangkap oleh Riku.

"Sekarang hadapi makhluk yang bersembunyi di semak-semak itu", ucapnya membuat Riku seketika was-was. Wanita itu terlihat sangat peka, buktinya saja bisa tahu jika ada yang sedang mengintai keduanya.

Secara tiba-tiba, seekor beruang dengan ukuran besar muncul dan langsung menyerang Riku. Sedangkan Sera mengawasi dari kejauhan sana.

Riku dengan gesit menghindar dari serangan-serangan yang dilakukan oleh beruang itu. Sebelum akhirnya ia memfokuskan sihirnya pada pedang yang ia pegang, kemudian menebas beruang itu dalam sekali tebasan. Membuat tubuh beruang tersebut seketika terpotong menjadi dua bagian.

Prok prok prok..

Sebuah tepuk tangan membuatnya seketika menoleh.

"Hebat, tidak salah aku menilaimu. Selamat datang di persatuan hunter ku, hunter Riku Ozami", ujarnya dengan senyuman menyambut kedatangan Riku dalam kelompoknya.

...............

"Sera, akhirnya kau pulang! omong-omong siapa dia?", tanya seorang wanita dengan rambut pirangnya sesaat setelah sampai di depan temannya itu.

"Dia adalah Riku Ozami, mulai sekarang dia adalah bagian dari kita", balas Sera.

"Halo Riku, perkenalkan namaku Ellen Reflysia, seorang hunter penyembuh", ujar wanita bersurai pirang tersebut.

"Aku Siena Dyrille, hunter pertahanan", ucap seorang wanita bersurai coklat dengan manik emerald nya.

"Um, aku Tamae Hanakawa, seorang hunter yang menyerang dari jarak jauh", ucap wanita bersurai ungu.

"Suzuna Hayatora, hunter yang bekerja sebagai seseorang yang meluncurkan sihir", ucap wanita lainnya.

Baru Riku sadari jika ia satu-satunya pria yang ada di sini. Membuatnya canggung seketika. Jika tidak menerima pekerjaan ini, ia tidak tahu harus bertahan hidup dengan pekerjaan apa, jadi lebih baik seperti ini saja daripada harus berakhir di jalanan.

...................

Membaringkan tubuhnya di kasur. Membuatnya seketika rileks. Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan baginya, setelah semua yang terjadi, akhirnya ia dapat membayangkan tubuhnya dan beristirahat sejenak.

Tapi seketika pikirannya melayang ke sebuah kejadian yang terjadi sesaat setelah ia tiba di dunia ini.

"Pria hamil? apa benar itu bisa terjadi? mengapa harus aku yang menjadi pria aneh seperti itu? yah, ini salahku sih sebenarnya", ucapnya lirih.

Tok tok tok..

Riku bergegas tuk bangun kembali, ia berjalan ke arah pintu dan membukanya ketika sudah sampai.

"Maaf mengganggu, aku membuat ini untukmu. Dimakan ya?", ucap Tamae yang datang dengan membawa makanan yang sudah ia buat dengan susah payah.

"Oh ya, terimakasih Hanakawa-san", balas Riku. Tamae nampak tersenyum.

"Panggil aku Tamae saja, tidak perlu memanggilku seperti itu", ujar Tamae.

"Um, oke? Tamae",

Tamae nampak senang, terbukti dari ekspresi wajahnya. Sedangkan Riku tidak terlalu bisa membaca ekspresi seseorang, dia bingung sejujurnya.

"Riku, meski kita baru bertemu, tapi entah mengapa sejak melihat matamu membuatku tertarik", batin Tamae di sela-sela senyumannya.

"Baiklah, aku pergi dulu. Selamat malam Riku-san", ucap Tamae. Ia berjinjit kemudian mencium bibir Riku sekilas. Membuat Riku membeku di tempatnya.

...............

"Misi kita kali ini adalah untuk membasmi monster tingkat cukup rendah tapi sering mengganggu warga sekitar, bahkan sudah menjatuhkan korban. Imbalannya adalah 3 koin emas, bagaimana? mau menerimanya tidak?", tanya Sera pada anggota guild nya.

"Hanya 3 koin mas? ayolah! pekerjaan seperti itu sungguh sangat merepotkan. Mengapa tidak 5 koin mas saja?", keluh Ellen.

"Sudahlah Ellen, lagian ini sebagai tugas pertama kita bersama dengan Riku-san. Biarkan dia belajar terlebih dahulu, mengalahkan monster-monster tingkat rendah sebelum ke tingkat selanjutnya", ujar Tamae.

"Benar juga, oke deh. Aku terima, bagaimana dengan kalian?", tanya Ellen pada anggota yang tersisa.

"Tentu saja kami setuju", balas Siena mewakili.

"Baiklah, ayo segera bersiap dan pergi ke desa tersebut", ucap Sera.

"Ya!",

..................

Sepulangnya dari misi yang melelahkan, Riku terus ditempeli oleh dua wanita yang membuatnya bertambah lelah. Melawan monster-monster tingkat rendah sangatlah mudah baginya, jadi mereka selesai lebih cepat dari sebelumnya.

"Riku, kau sangat hebat tadi! ah, aku jadi tertarik denganmu", ujar Ellen sembari memeluk lengan sebelah kanan Riku.

"Riku-san, hebat! kau memang bisa diandalkan", ujar Siena yang sedang memeluk lengan sebelah kiri Riku.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju markas hunter mereka. Dengan Siena dan Ellen yang terus berisik di samping Riku.

Tamae menatap kesal ke arah Siena dan Ellen. Sudah pernah dikatakan jika dia mencintai Riku, dia cemburu melihat ketiganya berdekatan.

Sera yang hanya melihat dari belakang, mengawasi gerak-gerik anggota guild nya, dengan Suzuna di sampingnya.

.................

To be continued

Trapped in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang