𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ ⚠️
#𝑺𝟒 𝑲𝒚𝒍𝒆𝒓 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔
CERITA INI DI PENUHI ADEGAN DEWASA. ⚠️
Musik adalah suatu keindahan yang membuat pendengarnya terbawa akan perasaan. Nada-nada yang di susun sedemikian rupa. Setiap musik memiliki makna. Begitu m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca dan Semoga suka . . . . .
Kelopak mata yang tertutup itu perlahan-lahan mulai terbuka. Menggerakkan bulu mata yang lentik dan memperlihatkan netra kecoklatan yang menenangkan. Hal yang pertama kali dilihat oleh netral kecoklatan itu adalah langit-langit berwarna putih. Pemilik netra coklat itu bernama Aloisia Anemone. Ia bangun dari tidurnya sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit.
"Dimana ini?"
Kamar asing bernuansa putih. Hal terakhir yang dia ingat adalah memenuhi panggilan Professore Nicolo. Setelah itu, kepala sekolahnya dan Professore yang lain bersikap aneh. Di saat sedang di peluk oleh professore Tecla. Wanita itu menusukkan sesuatu di lehernya. Sehingga kesadarannya perlahan menghilang.
Aloisia turun dari atas kasur. Berjalan ke arah pintu— Terkunci. Aloisia menempelkan daun telinganya di pintu. Mendengar suara langkahan kaki di sana. Langkahan itu semakin mendekat. Aloisia mundur dari sana. Segera mencari tempat untuk bersembunyi. Ia memilih bawah kasur untuk bersembunyi. Ia bisa mendengar suara kunci berputar di pintu. Terbuka dan menampakkan suara seseorang yang sedang berbicara.
"Dimana dia?!"
"Tu--tuan Rune."
Itu suara professore Nicolo. Tuan Rune? Siapa dia?
"Nicolo! Aku sudah memerintahkan mu untuk membawanya! Kau berani bermain-main dengan ku?! Kau ingin melihat murid-murid kesayangan mu itu mati mengenaskan?!""
"Ti--tidak tuan! Saya sudah membawanya. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Jika Luigi dan Tecla meletakkannya ke sini."
Aloisia melihat bayangan kaki itu. Ada sekitar sepuluh orang di sana.
Terdengar suara pistol di isi dengan peluru.
"Tu--tuan Rune ... Saya benar-benar sudah membawanya. Sebagai pertukaran dari anak-anak itu. Saya sudah membawanya. Mungkin dia sudah sadar dan sedang bersembunyi di sini."
Aloisia melihat bayangan professore Nicolo yang sedang bertekuk lutut.
"Tu--tuan besar Kyler yang terhormat. Saya bersumpah sudah membawanya. Sesuai permintaan anda. Sebagai pertukaran dari murid-murid saya. Saya mohon tuan, percayalah pada saya. Mungkin saat ini dia sedang bersembunyi di lemari atau ... Bawah tempat tidur!"
"Bawa dia!"
"Tu--tuan Rune! Saya mohon percayalah pada saya!"
Tubuh Professore Nicolo di seret paksa. Pria itu terlihat gemetaran. Setelahnya pintu kembali tertutup dan terkunci.
Jadi ini semua adalah ulah mereka. Orang-orang yang paling di percayanya. Mereka yang Aloisia harapkan bisa membantunya untuk menghukum keturunan Kyler itu justru malah menyerahkannya sebagai barang untuk bertukar. Sepertinya yang di Sandra itu adalah Junora. Dan sebagai bayaran. Pria bernama Rune itu memintanya sebagai pertukaran nyawa.