PROLOG !!

36 5 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen 🌊






HAPPY READING

Bandung, September 2021

Malam itu begitu dingin di iringi dengan derasnya hujan. Seorang perempuan bernama Lea sedang berdiri menghadap jendela melihat jatuhnya hujan ke bumi.

"Ar, kenapa hujan begitu tenang?" Ucap Lea dengan tatapan kosong yang sedang melihat arah jendela.

"Setiap manusia punya kisah tersendiri ketika hujan le, ada yang bahagia ketika hujan dan ada juga yang bersedih, sekarang apa yang Lo rasain le?" Ujar Ara menatap mata Lea yang sangat kosong

"Gua selalu takut melihat hujan ra" sahut Lea menatap Ara

"Le bukannya udah saatnya Lo lupain masalah 4 tahun yang lalu itu?" Sambil menepuk punggung Lea

"Sampai sekarang bagi gua hujan adalah bentuk kekecewaan langit terhadap bumi, gue pengen ar berada di tengah tengah hujan itu"

"Le"

"Ar,nanti kalau lu kangen gua, temui gua di tengah-tengah hujat ya ar" menyela Ara

"ya nanti kalau Lo udah siap kita main hujan" sambil tersenyum tipis mengarah Lea

"Nanti Lo kejar gua pas gue pulang" titah Lea

"Le, duduk sini" suara itu terdengar dari meja ruang tengah

"Sini gabung, minum dulu lah le" ajak cila

"Kaya baru kenal Lea aja, gabakal mau dia minum" sahut Ara

"Gua mau coba untuk pertama dan terakhir kalinya ra" ujar Lea sambil mengangkat gelasnya

Lea memang dikenal dengan sebutan perempuan nakal, tapi ia tidak pernah menyentuh hal-hal yang berbau negatif.

"Ara, titip dervanus" pesan Ara dengan keadaan setengah sadar

"Gua bilang gausah minum! Omongan Lo jadi kemana-mana le." Balas Ara yang menarik Lea ke pojok ruangan

"Cape ra" ungkap Lea dengan keadaan yang benar-benar kacau

"Lo bisa obrolin bareng gua le dirumah" jelas Ara yang sudah pusing dengan keadaan Lea dan Ara membuka handphonenya Merekam kejadian itu

Alara Riana adalah salah satu sahabat baik Lea, alara juga bukan asli bandung. Orang tuanya menitipkan alara kepada pade dan budenya karena ja sejak lama ingin bersekolah di sekolah impiannya di bandung. Pade budenya alara juga sangat baik dengan Lea, sejak 1 SMP Lea memang tinggal di bandung, jauh dari keluarganya. Setiap bulan kakaknya selalu menyempatkan menjenguk Lea di bandung.

"Le, mau kemana?"

"Mau main hujan,pulang" jelas Lea yang sedang menggunakan jaket kebanggaannya dan membawa helm kesayangannya

"Malem ini kan malem Minggu, biasanya Lo tidur disini?" Sahut Ara yang terburu-buru mematikan handphonenya

"Ikut ga?" Pertanyaan itu berulang-ulang sampai 3×

"Lama, gua pamit" pamit Lea yang sudah berada di atas motor

"Le, ikut ko gua. Tungguin gua"

Dari awal perasaan Alara sangat gelisah, karena pertama kalinya Lea minum, Alara sejak tadi juga sudah menghubungi orang terdekat Lea menanyakan kenapa Lea berubah seperti itu.

****

Di bawah derasnya hujan Lea membawa motor dengan kecepatan yang sangat kencang, pertama kalinya Lea berani keluar ketika hujan. Disusul dengan Ara di belakangnya.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang