Haloo semuanya, semoga suka dengan part ini yaSetiap pertemuan pasti ada perpisahan, perpisahan itu ada agar kita dapat menghargai sebuah pertemuan.
- Seanrio Biru Danatya
Biasanya Sem sangat suka dengan hari kamis karena ada pelajaran olahraga. Namun hari kamis Minggu ini sangat berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, laki-laki itu terlihat murung.
"Sem, mau kemana Lo?" Panggil galaksi yang berada di belakangnya
"Mang Koko" jawabannya tanpa menengok galaksi
"Hah! Lo cabut pelajaran olahraga?"
Teriak kan galaksi membuat semua orang melihatnya
"Sekali-kali cabut" sahut Sem yang terus berjalan mengarah ke kantin
"Sem. Tunggu" Selena menjerit dari ujung lorong
Laki-laki itu membalikan badannya "kenapa?" Dengan nada yang sedikit tinggi dan juga jutek
Selena berlari dari ujung lorong menuju Sem.
"Terimakasih untuk kemarin" ungkapnya sambil menyodorkan kotak makan yang ia bawa
"Lo mau nyogok gua?"
"E-engggggakkk."
"Gaperlu gua udah makan!" Sem menolak mentah-mentah bekal itu
"Gapapa pegang aja" Selena memaksa Sem sambil meletakkan kotak makan itu di telapak tangan Sem
"Thank, zel"
"Zel?" Selena terheran-heran dengan Sem kenapa dia manggil Selena dengan sebutan zel?
Sem berjalan menuju kantin mang Koko, disana ada ragas dan Diego yang sedang meng fotocopy proposal kegiatan.
"Lu ngapain disini? Bolos?" Ujar ragas
"Brisikk!"
"Baru jam 8 Sem udah ga mood aja" ledek Diego yang sambil merapihkan proposal
Karena pertanyaan-pertanyaan dari mereka Sem memutar balikkan langkahnya yang awalnya ingin menuju mang Koko namun keinginannya berubah. Ia berjalan menuju roof top.
Disaat ia sampai di pintu roof top ia melihat ada seorang perempuan yang rambutnya terkena angin membuat rambutnya terlihat indah dan perempuan itu berdiri di ujung roof top melihat gedung gedung tinggi di jakarta.
"Lo ngapain disini?" Ujar Sem yang melangkah mendekatinya
"Lu ngapain juga Disini?" Perempuan itu membalikan badannya, rambutnya terlihat sangat indah.
"Lo bolos?" Tuduh Sem
"MIPA 2 lagi freeclass, kalau lu ngapain Disini?"
"Gua suka kesini kalau merasa sendiri" balas Sem
"Selena bulan A Danatya" perempuan itu mengulurkan tangannya
"Atlas Dylan samudra,Sem" menggapai genggaman tangannya Selena
Selena berjalan menuju kursi yang berada di rooftop, diikuti dengan Sem. Mereka duduk saling berhadapan.
"Lo pernah kehilangan?" Sem menanyakan secara tiba-tiba
"Pernah" jawabannya sangat cepat dan selena tersenyum tipis
"Lo melewatinya gimana?" Sem meraih genggaman tangan Selena
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Teen FictionWanita yang tidak sengaja bertemu dengan Laki-laki bernama samudra, kala itu mereka bertemu di sekolah saat masa putih abu-abu, banyak hal yang mereka lewati namun naasnya ada kesalahan pahaman antara mereka.