BAB 2

100 16 0
                                    







Malam ini raja Joseon berkunjung dikediaman putrinya.

"Tidak ayah, kenapa kau melakukan ini? "
Ucap putri jisoo kebingungan yang melihat ayahnya, penguasa Joseon yang dihormati semua orang, untuk pertama kalinya berlutut dihadapannya.

"Kau satu-satunya harapan ayah, tolong turuti permintaan ayahmu kali ini. Menikahlah dengan raja goryeo"

Putri Jisoo terkejut, keputusan ayahnya yang tiba-tiba membuatnya mematung sejenak. Ia tidak menyangka ayahnya akan menyerahkan putrinya sendiri kepada musuh bebuyutannya.

"T-tapi ayah, aku sudah bertunangan, aku hanya mencintai pangeran se jong"

"Bagaimanapun kita harus membatalkan pertunangan kalian"

Putri jisoo ikut berlutut lemas, dihadapan ayahnya memohon untuk mencabut keputusannya.

"Tidak, tidak ayah aku tidak mau kehilangan se jong lagi kali ini. Cukup dulu, ayah membiarkan kami berpisah"

Putri Jisoo terus memohon, meminta ayahnya dengan air mata yang lolos begitu saja.

"Jisooya, maafkan ayahmu. Maafkan ayahmu karena memisahkan mu dengan pria yang kau cintai. Tapi ini demi Joseon jisooya, kau harus rela menerima rasa sakit ini"

"Aku mohon ayah, jangan pisahkan kami lagi"

"Ini sudah kuputuskan, bagaimanapun kau harus menikah dengan raja Goryeo, sebaiknya persiapkan dirimu. Kalian akan menikah dalam waktu dekat"

Ucap raja Joseon sebelum akhirnya meninggalkan ruangan putrinya. Bagaimanapun ia tetaplah seorang ayah, ia tidak tega melihat putrinya sesedih itu.
Tapi semua ini ia lakukan demi kebaikan keluarganya dan Joseon, agar tidak ada lagi pertumpahan darah akibat perang dingin dengan Goryeo.









Disisi lain raja Goryeo tersenyum puas setelah baru saja mendengar kabar dari bawahannya, raja Joseon menyetujui pernikahannya dengan putri jisoo.

"Kirimkan kabar pada mereka, pernikahannya harus diadakan minggu depan dan tidak ada penolakan apapun"

"Baik yang mulia"
Ucap pengawalnya hormat, kemudian meninggalkan raja yang duduk di singgasananya.

"Akan kuberi pelajaran gadis itu, bagaimana bajingan ini akan menyiksanya"









"Kau pasti sudah paham, negara ini sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu tolong buat putriku merelakanmu"
Ucap raja joseon yang di singgasananya pada pangeran se jong yang berdiri didepannya.

"Saya akan mengusahakannya yang mulia"

"Aku mungkin egois, tapi hanya cara ini yang bisa kulakukan. Kau tahu? sulit bagiku membuat keputusan ini, aku juga tidak ingin melihat putriku sedih. Tapi butuh banyak pengorbanan demi kebahagiaan semua orang. Aku meminta maaf karena tidak bisa menyatukanmu dengan putriku"

"Anda tidak perlu khawatir, kali ini aku akan merelakan putrimu"
Ucap pangeran se jong mengepalkan tangannya kuat. Kata itu sama sekali tidak pernah ingin ia keluarkan, namun ia mencoba tetap tenang dan kuat dihadapan semua orang meskipun hatinya hancur berkeping-keping.

Bagaimana bisa kali ini dia harus membujuk wanita yang dicintainya untuk merelakannya? Takdir apa yang tuhan pilih kali ini? Kenapa hidupnya lebih sulit kali ini daripada saat berpisah dengan putri jisoo.
Jika hanya berpisah berbulan-bulan mungkin dia sudah terbiasa menghadapinya, namun kali ini berbeda, jisoonya akan menikah dengan pria lain. Bagaimana kehidupannya kedepannya? Apakah dia sanggup menjalaninya?





















Sovereign ( Endless Revenge ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang