Dreams and memories

317 32 0
                                    

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠!

𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐱𝐛, 𝐬𝐞𝐤𝐬, 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢, 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐢𝐧-𝐥𝐚𝐢𝐧. 𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐨𝐤𝐞𝐡𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐛𝐚𝐫𝐮𝐤𝐮. 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚.

 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!



Perkataan Rindou terus berputar di kepala (m/n). 'Jangan sia-siain usaha kakakku' ucapan Rindou membuat dia dilema. Tragedi dua tahun lalu itu dibuat oleh Bonten. Organisasi itu membunuh orang termuka seperti pejabat, artis, dan aktor.

(M/n) termasuk ketiga kategori itu. Karena dia tidak pernah melihat adegan kekerasan secara langsung. Hal itu membuat (m/n) menangis meraung-raung.

(M/n) melihat jam dinding...

"Ini baru hari pertama sudah didatangi adiknya, besok siapa lagi???"-(m/n) berbicara sendiri.

Tik tok tik tok...

Bunyi jam dinding di kamar hotel bergerak terus. (M/n) mulai mengantuk karena terus menatap jam dinding. Seolah-olah jam dinding itu menghipnotis pemandangannya.

"Uhhhh...uhhh..."-(m/n) mulai kehilangan kesadaran.

(M/n) tertidur total...

"(M/n), (m/n)...aku suka kamu lohhh."

"Huh???"-(m/n).

Suara itu berasal dari Ran Haitani. Mata (m/n) terbelalak karena tempat ini adalah tempat kafe yang sempet Ran teror. Ran memandang wajah (m/n) dengan mesra. Ia mengelus kepala (m/n) dengan kasih sayang.

Berbeda dengan (m/n) ia terheran-heran dengan situasi yang dialaminya. Kenapa aku bisa kembali ke masa lalu? Itu dalam benak (m/n). Ran notice kebingungan (m/n).

Ran menangkup pipi (m/n)...

"Jangan khawatir sayang, semua akan baik-baik saja..."-Ran tersenyum.

"A-anu ka-kamu ke-kenapa ada di-disini???"-(m/n) gagap.

"Eh kok kamu nanya sih, justru kamu dulu loh kesini baru aku."-senyum Ran.

"Huh?"-(m/n) bingung.

"Ia, masa kamu lupa? Atau kamu terlalu banyak pekerjaan ya?"-senyum Ran.

(M/n) tidak gubris ia hanya menundukkan kepalanya. Sebenarnya dia ingat cuma gengsi aja ama Ran.

Karena menurutnya dia tidak pernah mau berhubungan dengan kriminal. Tempat ini adalah kafe (m/n) yang akan di syuting. Tapi entah kenapa kejadian itu akhirnya Ran ikut serta dalam adegan syuting.

'Sialan! Aku tau tempat ini! Tempat dimana kau ikut campur!'-batin (m/n) kesal.

Ran melihat ada video mereka berdua...

"Lihatlah (m/n)...kita berdua masuk ke video, apa kamu ingat?"-tanya Ran.

(M/n) angguk pelan...

"Ah syukurlah kamu ingat..."-senyum Ran.

Entah apa yang dipikirin (m/n) ia mengikuti pergerakan Ran. Ran meraih tangan (m/n) dengan lembut. Tapi baru setengah jalan tempat menjadi gelap.

!?!?

"Eh dimana aku!?!?"-(m/n) terkejut.

Ruangan itu gelap tapi ada sesuatu sinar berbentuk pintu. Karena penasaran (m/n) mendekati pintu tersebut. Ternyata pintu itu berisi kejadian dua tahun yang lalu.

🔥🔥🔥

PRANG!!!

"KYAAA!?!? AWASSS!?!?"-cewe model.

BLARRR!!!

"UARGHHH ARGHHH!"-pejabat.

"MATI KAU!!!"-Sanzu.

Rupanya tempat ini adalah dimana kejadian (m/n) ketemu Ran. Disaat itu (m/n) menangis meraung-raung di bawah kolong meja. Tempat itu yang awalnya mewah menjadi tempat pertumpahan darah.

Mengingat itu aja sudah membuat (m/n) merinding. Dia tidak mau mengulangi kejadian yang sama lagi.

"Hiks hiksss Aria, Keno, Hime hiks hiks..."-(m/n)

(Note: disini emen menonton rekaan masa lalu)

BLARRR!!!

DRAP DRAP!!!

(M/n) menonton kejadian masa lalunya. Disitu ia terlalu polos dan bodoh. Dari awal bodyguard sudah mengingatkan kalau ada ancaman. Tapi (m/n) tidak percaya malah ngeyel.

Mungkin saja kalau (m/n) tidak diselamatkan oleh Ran. Udahlah tamat riwayatnya, mungkin dia bisa menjadi gorengan. Tapi tunggu dulu semenjak (m/n) diselamatkan olehnya, dia menjadi terobsesi dengannya.

"Terimalah cintaku (m/n)~"-Ran membopong (m/n).

"Eh ahhh ci-cinta ehhh..."-(m/n) pingsan.

"Astaga~ apakah karena banyak oksigen jahat ya? Sehingga dia pingsan."-Ran melihat (m/n) pingsan.

Sampai disitu saja untuk selanjutnya seingat (m/n) sudah dibopong oleh bodyguard nya.

Cip cip...

Brak!!!

Burung pipit kejedot di jendela. Hal itu membuat (m/n) terbangun dari tidurnya. Ia masih di kamar hotelnya.

"Uhmm...ahkkk pegel..."-keluh (m/n).

(M/n) celingak-celinguk...

"Ternyata aku mimpi..."-(m/n).

(M/n) termenung ia memikirkan perkataan Rindou. Haruskah dia kembali ke Jepang untuk menerima cinta Ran?

Tapi tak etis aja masa diingetin adiknya Ran dulu baru mau terima. Itu menganggu harga diri (m/n) dan gengsi karena dia termasuk artis terkenal.

"Ah si sialan itu! Selalu aja memutar di pikiran aku!"-kesal (m/n) lempar bantal.

Pluk!

"Apa aku perlu kembali??? Tapi aku ga mau harga diriku jatuh!"-(m/n) berbicara sendiri.

Mimpi tadi memanglah memori yang tersimpan di kepala (m/n). Emang fakta Ran sangat mencintai dia. Tapi (m/n) selalu menolak mentah.

"Aku malu...aku malu...seharusnya aku terima aja."-kesal (m/n).

Tring...tring...

Bunyi notifikasi di ponsel (m/n). Meski ponselnya retak tapi (m/n) masih bisa hidup. Yup notifikasi itu berisi tentang no yang tidak dikenal.

???
Sayang gimana?
Kenapa kamu tidak gubris pesan chat aku?
Dan kenapa kamu selalu melarikan diri dari cintaku?
Aku sayang kamu dan kembalilah, aku ga akan meninggalkan mu sendiri.

Itu pesan chat yang terlontar dari Ran. Yup sedikit terharu untuk (m/n) tapi gimana lagi. Ia pernah bersumpah bahwa dirinya ga mau berhubungan dengan kriminal.
















Tbc.
Spoiler aja kali ya, book ini tamat sekitar 5-8 chapter.

HAITANI RAN X U!(M/N) || ESCAPE THE HEARTSTRINGS || FANFIC TOKREVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang