"Seniat itukah kamu menghindari diriku?"-Ran.
Ran melihat (m/n) berdiri di depan loket pesawat. Cinta Ran selalu ditolak (m/n), tapi si surai ungu ini tidak pernah menyerah. Sementara (m/n) terkejut dengan kedatangan yang tak terduga untuknya. Hal i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
Chatan dari Ran terus menerus berdering. (M/n) keadaan baring hanya menatap layar ponsel yang berisi notifikasi. (M/n) sudah gerah dengan nada dering notifikasi yang terus berbunyi. Dirinya sudah dilanda dengan dilema, apa dia kembali ke Jepang aja? Atau ditolak, itu dalam benak (M/n).
Lalu dia meraih ponsel itu kemudian dibanting sampe terbelah dua. Alhasil ponsel milik (m/n) terbelah dua.
Tep tep...
Tears...
"Aku...aku pingin melarikan diri tapi tidak bisa!"-kesal (m/n) sambil mengeluarkan air mata berlebihan.
(M/n) menangisi dirinya sendiri betapa dilema nya dia. Perasaan (m/n) sangat berlawanan dengan tindakannya. Dia mau terima Ran sebagai kekasih supaya aksi kejar-kejaran berakhir.
Tapi disisi lain ia tidak mau menjilat ludahnya sendiri. (M/n) tidak mau berpacaran dengan kriminal.
"Hiks hiks tolong hentikan pikiranku ini kepada Ran..."-isak tangis (m/n).
Karena tidak bisa dipungkiri lagi (m/n) menangis di pojokan sambil pegang ponsel yang sudah rusak. Keadaannya hanya mempersulit kehidupannya.
✤
✤
✤
✤
✤
Disini Haitani brothers mereka merokok di gang kecil. Rindou mengambil puntung rokok sambil menghembuskan asapnya ke langit. Sementara Ran menyilangkan kedua tangannya sambil memikirkan sesuatu.
