Peduli setan.

1.4K 161 33
                                    

Freya dan fiony sekarang berada di jalan menuju makam amanda.mereka mengobrol sedikit tentang masalah ujian sekolah nantinya,karena tiga hari lagi mereka akan memasuki ujian kelulusan.

"Kamu emang udah belajar buat ujian apa?" tanya fiony sambil melirik kearah freya yang sedang menyetir.

"Belum,aku ga belajar juga nanti tetep masuk 3 besar" jawab freya dengan pedenya.

"Dih,kemarin aja kamu kalah sama aku" ejek fiony.

"Kan kemarin,kali ini beda,aku yang bakal dapet juara 1" sahut freya.

"Emang iya?" goda fiony.

"Liat aja"

Fiony heran dengan kelakuan freya.ia kembali melihat ke jalan raya yang lumayan padat itu.

"Masih lama ya kita jalannya?" tanya fiony.freya pun menggeleng sembari melihat ke jalan.

"nggak,lima menit an lagi sampe kok" jawab freya.fiony pun menyahut jawaban freya dengan anggukan.

***

Tak terasa 5 menit telah berlalu.freya dan fiony kini sampai di tempat makam amanda.freya memarkirkan mobilnya terlebih dahulu,sedangkan fiony ia langsung turun dan melihat segerombolan orang berkerumun tidak jauh dari tempat mereka memarkir mobil.

"kayanya di situ deh" gumam fiony.

"iya benar di sana,memangnya mau dimana lagi" ucap seseorang dari belakang fiony.fiony yang mendengar itu pun terkejut karena ada seseorang yang menyahut gumamannya.ia berbalik dan terlihat Vektor yaitu guru olahraganya di sekolah sedang menatap fiony sembari melipat kedua tangannya di depan dadanya.fiony yang melihat itu pun langsung menundukkan sedikit kepalanya dan menyapa gurunya itu.

"Siang pak vektor" ucap fiony sambil menundukkan kepalanya.

"Siang juga nak Alveria" sahut vektor singkat.

"Bapak kesini bersama dengan siapa pak?" tanya fiony.

"Bapak kesini bersama dengan pak sean dan juga guru guru lainnya" jawab vektor.

"Oh ya?,dimana guru guru yang lain pak?,apakah mereka ada di seberang itu" tanya fiony sambil menunjuk ke kerumunan orang yang ada di belakangnya.

Vektor mengangguk mengiyakannya.

"Benar,ibu gaby,ibu melody,pak sean dan yang lainnya berada di seberang sana.mereka sedang menenangkan orang tua nak amanda yang sedang menangis histeris" jelas vektor.fiony hanya membuat mulutnya berbentuk seperti huruf O.

"Eumm,pak,bukannya amanda adalah salah satu Abas yang sangat penting bagi kita untuk menang saat LBAS? (Lomba Basket Antar Sekolah)" tanya fiony.

"Yah,seperti yang kau tahu nak alveria,bapak harus mencari pengganti amanda.dengan kehilangan amanda,kita seperti kehilangan sayap kiri kita dan kita tidak akan bisa terbang hanya menggunakan sayap kanan saja.bapak harus mengganti sayap kiri kita karena musuh kita kali ini adalah musuh yang kuat.yaitu elvaro pragastin riendra.ia dikenal dengan kelincahan dan stamina pertahanan yang benar benar luar biasa di dalam lapangan" jelas vektor.Fiony yang mendengar nama itu pun sedikit merinding.apakah fiony mempunyai hubungan dengan elvaro pragastin riendra ini?,mengapa fiony takut?.entahlah.

"Pak Vektor?"

Mendengar namanya dipanggil,vektor pun menoleh dan terlihat freya yang menghampiri mereka berdua.

Noisy, Fiony.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang