FREYA ANJING!.

2K 191 43
                                    

"HUGH"

Suara lenguhan itu berasal dari suara fiony yang baru bangun tidur.fiony langsung berlari ke kamar mandi dan mengancing pintu kamar mandi dengan sangat kencang.fiony pergi ke wastafel dan muntah disana.

"HUEK,HUEK..hughh.." tubuh fiony langsung melemah.ia duduk bersandar di tembok kamar mandinya sambil menahan rasa sakit yang mulai terasa di vaginanya.

"gila...sakit banget...kok bisa sakit sih?,aku ngapain?" gumam fiony yang bingung.ia kemudian meraba raba pinggiran wastafel nya dan mencoba melihat bayangannya yang memantul di cermin.

Betapa terkejutnya fiony melihat lehernya yang memerah karena kiss mark.

"HAH,KAPAN ADA INI??,BUKANNYA ITU CUMA MIMPI?..Apa jangan jangan sakit yang itu gara gara...."

"iya hehe"

mendengar itu pun,fiony berbalik dan melihat freya yang tertawa sambil menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal.fiony yang mendengar itu pun membulatkan matanya dan langsung terduduk lemas.

"jadi?...aku ga perawan lagi dong??..." tanyanya dengan mata yang sudah berkaca kaca.freya yang tadinya tertawa pun langsung menundukkan kepalanya.

"m-maaf"

Mendengar itu,air mata fiony yang sudah terkandung pun tumpah begitu saja.

"HUAA,AKU GA PERAWAN LAGII,HIKS,GA MAU GA MAU.." tangisnya sambil menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya.Freya yang melihat itu pun langsung memeluk tubuh fiony.

"ihh,jangan nangis" panik freya.

"kamu jahat" isak fiony.

"tapi kan itu hak aku"

"Ga tau kamu jahat" sahut fiony.freya yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar.ia lalu menarik tangan fiony yang sedang menutup wajahnya.ia lalu mengusap usap air mata fiony yang turun ke pipinya.

"Maaf ya.masih sakit?" tanya freya lembut.fiony mengangguk mengiyakan dengan wajahnya yang cemberut dan juga mata yang sembab.freya yang melihat itu pun langsung menggendong fiony dan membawanya ke kasur.

fiony langsung menutup seluruh tubuhnya memakai selimut,karena ia yang hampir telanjang.freya lalu membuka laci meja fiony dan mengambil sebuah obat oles.

"Pake ini nih,biar ga sakit lagi" ucap freya sambil menyerahkan obat itu.fiony mengambil obat itu dan kembali menutup piyamanya yang terbuka.freya bisa melihat wajah fiony yang kesal.

"Ini jam berapa?!" tanya fiony tegas tanpa melihat kearah freya.freya lalu melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 05:01.

"jam lima pagi,kenapa?" tanya freya.fiony yang mendengar itu pun berdecak kesal.

"Ck,se enak jidat lo nanya?!" kesal fiony.

"GARA GARA LO GUE GA BISA JALAN!,HARI INI MASIH ADA UJIAN GILA!,GIMANA GUE BISA KE SEKOLAH KALO GA BISA JALAN?!" Sambungnya dengan amarah yang meluap.

"Ihh,aku tanggung jawab kok,nanti aku gendong ke sekolah" sahut freya tanpa adanya rasa bersalah.

"bacot,FREYA ANJING!,KELUAR SANA!!" Marah fiony.freya yang mendengar itu pun mengerutkan alisnya.

"Heh!,omongannya!,ngomong gitu sekali lagi aku cium" ucap freya tegas.ya pernyataan itu tentu langsung diacuhkannya begitu saja.

"Bacot,keluar ga-HMPHH" Yah,seperti yang kalian bayangkan.freya benar benar mencium fiony.ia melumatnya dengan kasar dan kembali menatap kearah fiony.freya menatap mata fiony dengan tatapan yang tajam.membuat fiony yang melihat itu pun sedikit memundurkan tubuhnya dan berpaling agar tidak berkontak mata dengan freya.

Noisy, Fiony.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang